Komisi VI DPR Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Kamis, 13 Juni 2024 – 16:22 WIB
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (12/6). Foto; Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Komisi VI DPR memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina, Rabu (12/6).

BACA JUGA: Pertamina Cetak Laba Rp 72 Triliun di 2023, Naik 17 Persen dari Tahun Sebelumnya!

"Komisi VI mengapresiasi kinerja operasional dan keuangan PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023 yang berhasil tumbuh di tengah situasi geopolitik dan ekonomi global yang berfluktuatif," kata Aria Bima dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6).

Komisi VI DPR juga mendorong Pertamina untuk senantiasa meningkatkan kinerja pada periode-periode di masa depan.

BACA JUGA: Mantap! Kinerja Pertamina di 2023 Tunjukkan Operasional Tumbuh di Segala Lini Bisnis

Tak hanya itu, kata Aria Bima, Komisi VI DPR juga mendorong Pertamina beserta seluruh subholding untuk memastikan ketersediaan, distribusi serta keterjangkauan harga BBM dan gas.

Kemudian meningkatkan pengawasan dan mengevaluasi sistem distribusi BBM dan gas bersubsidi, termasuk optimalisasi digitalisasi dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional.

BACA JUGA: Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun Sepanjang 2023

Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro mengatakan Pertamina terus tumbuh menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional.

"Ketahanan energi dinilai dari empat tolok ukur, yakni availability, accessibility, affordability, dan acceptability," ujar Wiko dalam RDP dengan Komisi VI DPR, Rabu (12/6).

Dalam menjalankan aspek availability, imbuh Wiko, Pertamina telah meningkatkan kontribusi minyak di sektor hulu yang saat ini telah mencapai 69 persen dari lifting minyak nasional dan gas mencapai 34 persen dari lifting gas nasional.

Di sektor Hulu, produksi hulu migas Pertamina tahun 2023 juga tumbuh 8 persen menjadi 1.044 MBOEPD dibanding tahun 2022 sebesar 967 MBOEPD.

"Sedangkan di sektor hilir, produksi BBM Pertamina memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional," imbuh Wiko.

Pertamina juga terus menjalankan komitmen accessibility dan affordability.

Accessibility adalah keterkoneksian sumber-sumber energi dengan konsumen, sedangkan affordability adalah keterjangkaun dari harga-harga energi yang disalurkan Pertamina kepada masyarakat.

Menurut Wiko, jangkauan distribusi energi Pertamina saat ini telah mencapai 98 persen dengan didukung program BBM Satu Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO).

Selain itu, untuk gas, Pertamina telah membangun 820 ribu sambungan rumah tangga (SRT).

"Kami juga memiliki supply chain yang lengkap dengan operasional kapal di mana Pertamina mengoperasikan 784 kapal tanker dan kapal support," papar Wiko.

Dalam menjalankan aspek acceptability yang didefinisikan sebagai energi yang berkelanjutan untuk mencapai NZE 2060, Pertamina telah memproduksi geothermal yang telah menghasilkan 1.877 MW atau setara 78 persen nasional.

Pertamina juga telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 53 MWp.

Pada saat yang sama, Pertamina telah melakukan inovasi dengan memproduksi biofuel untuk setiap varian biodiesel, B35, HVO, Bioetanol E5 dan SAF2,4.

Dalam Aspek dekarbonisasi scope 1 dan 2, Pertamina berhasil mengurangi emisi sebesar 8,5 juta ton COe atau 34 persen emisi operasi.

Alhasil, saat ini peringkat risiko ESG Pertamina tercatat sebagai nomor satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas.

Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics dengan skor 20,7.

Pada kinerja keuangan tahun 2023, PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba total sekitar Rp 72,7 triliun.

Perolehan laba tersebut naik 17 persen dibanding laba tahun 2022.

"Terima kasih atas dukungan Komisi VI DPR RI kepada kami untuk terus menjalankan perusahaan agar tetap survive dan tumbuh yang tujuannya untuk ketahanan energi nasional," tandas Wiko.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan kinerja Pertamina tahun 2023 yang tumbuh positif didukung oleh kinerja seluruh subholding Pertamina Grup.

Kinerja Pertamina juga diiringi dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan lima pilar prioritas sejalan dengan yang diamanahkan Kementerian BUMN, mencakup nilai ekonomi dan sosial, inovasi bisnis, pemanfaatan teknologi, peningkatan investasi dan pemberdayaan SDM untuk mendukung kinerja perseroan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler