jpnn.com, BANJARMASIN - Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih menyayangkan kondisi Museum Sultan Suriansyah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang tidak terawat dengan baik. Padahal, museum ini memiliki koleksi yang cukup banyak.
“Museum merupakan salah satu wahana untuk menambah wawasan masyarakat. Kami sangat menyayangkan, museum yang bersejarah ini tidak dirawat dengan baik,” ungkapnya saat meninjau Museum Sultan Suriansyah di Banjarmasin, Kalsel, Kamis (1/3/2018).
BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Harus Proaktif Jangkau Pekerja Informal
Politikus Fraksi PKS itu mengungkapkan, walaupun dimensinya terlihat kecil Museum Sultan Suriansyah memiliki nilai sejarah dan banyak cerita melalui media foto yang di tempel di setiap sudut ruang. Namun, banyak dokumen yang tidak terkumpul dengan baik.
“Museum sangat kecil, namun memiliki banyak cerita. Banyak dokumen yang tidak terkumpul dengan baik. Yang terkumpul sekarang itu berupa foto yang sudah mulai pudar dan akan hilang jika tidak dirawat. Ini sayang sekali, karena nilai sejarahnya tinggi sekali,” jelasnya.
BACA JUGA: Cap Go Meh Glodok Meriah, Pak Bamsoet Semringah
Untuk itu, ia mendesak pemerintah daerah untuk melakukan legal deposit sejarah yang ada di Museum Sultan Suriansyah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Pihaknya juga akan meminta Perpusnas, Arsip dan Pemerintah Daerah untuk melestarikan dokumen yang ada di museum.
“Harus ada tindakan dari pemerintah. Sejarah ini harus disimpan dengan baik, bila perlu dikonversi ke digital. Karena ini memiliki nilai sejarah mulai dari melawan penjajah, hingga perjuangan masuknya Islam ke Indonesia sampai di Banjar,” tutup politikus dapil Jawa Tengah itu.(adv/jpnn)
BACA JUGA: Masyarakat, Tempat Laboratorium Kehidupan bagi Sarjana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua DPR Minta Heru Bongkar Narkoba di Kalangan Artis
Redaktur : Tim Redaksi