Komisi X DPR Tak Menolak KLB

Jumat, 13 Januari 2012 – 08:08 WIB

JAKARTA-Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) bergerak cepat dalam menyelesaikan kisruh persepakbolaan nasional. Kemarin, pemegang mandat pelaksana Kongres Luar Biasa (KLB) itu akhirnya benar-benar menemui Komisi X DPR RI. Sebelumnya, PT Liga Indonesia, Pelita Jaya dan Persija Jakarta (Indonesian Super League/ISL) juga menempuh hal serupa, Selasa (10/1) lalu.

’’Kami sudah jelaskan  apa yang sudah kami lakukan selama ini, dan meminta saran untuk langkah selanjutnya,’’ ujar Ketua KPSI Toni Apriliani kepada wartawan kemarin.
KPSI telah memaparkan duduk masalah permintaan KLB pada Komisi X DPR, kemarin. Bagaimana reaksi para wakil rakyat itu?

Dipimpin ketua KPSI Toni Apriliani, KPSI memaparkan apa saja masalah dan pelanggaran PSSI selama lima bulan dipimpin Djohar Arifin Husin. Pemaparan disampaikan di depan Komisi X yang dipimpin Wakil Ketua Umum Komisi X, Rully Chairul Azwar.

’’Ini pribadi saya yah. Kalau itu memang untuk memperbaiki dan mempersatukan dualisme sepakbola, untuk apa kami menolak hal tersebut (KLB). Jika memang benar ada pelanggaran dan otoriter itu bisa jadi alasan digelarnya KLB,’’ ujar salah satu anggota Komisi X fraksi Partai Golkar Popong Otje Djunjunan yang disambut tepuk tangan riuh perwakilan pengprov.

Hal serupa dilontarkan anggota Komisi X dari Fraksi Golkar lainnya, Hetifah Sjaifudin. Ia menilai tuntutan KLB menunjukkan bagaimana kritisnya masyarakat sepakbola Indonesia terhadap buruknya suatu organisasi.

’’Ini tanda-tanda positif kalau organisasi PSSI sedang menuju jalan demokrasi yang tepat. Karena kalau lima bulan melakukan pelanggaran tapi didiamkan, itu malah aneh,’’ tutur Hetifah.

Sedangkan perwakilan dari Fraksi PDI Perjuangan Deddy Gumelar, atau yang akrab disapa Miing, mengingatkan agar langkah yang kemarin mereka ambil tidak kembali terulang. ’’Ini semua terjadi karena buruknya komunikasi PSSI dan anggotanya. Jadi mungkin ke depannya kami bisa bertemu Menpora, disertai KONI dan mungkin bersama pengurus PSSI saat ini,’’ ujar Deddy usai audiensi tersebut.

Sedangkan Waketum Komisi X menegaskan posisi mereka saat ini hanya mendengarkan aspirasi rakyat dan menjadi jembatan atas masalah tersebut. ’’Kami di sini hanya audiensi saja tidak membuat keputusan. Kami akan menjadi jembatan untuk penyelesaian masalah ini, tapi kita tidak bisa main potong saja karena itu sama saja intervensi. Kami akan lakukan sesuai koridor yaitu melalui Menpora,’’ pungkas Azwar menjelaskan.

Setelah bertemu dengan KPSI hari ini, Senin mendatang (16/1/2012) Komisi X direncanakan bertemu dengan Menpora dalam rapat kerja, sekaligus membahas masalah yang mendera PSSI saat ini. (lis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertolong Gol di Injury Time


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler