Komisi XI DPR Apresiasi Sinergi Pemprov dan TPID Kepri Menahan Laju Inflasi

Sabtu, 10 September 2022 – 10:48 WIB
Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi jajaran Kementerian Keuangan Provinsi Kepri, Bank Indonesia, dan lembaga keuangan lainnya di Batam, Jumat (9/9). Foto: Dokumentasi Humas DPR RI

jpnn.com, BATAM - Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) beserta jajaran lembaga keuangan daerah dalam menekan laju inflasi di daerah tersebut.

"Saya kira kerja-kerja ini perlu diikuti oleh daerah lain," ujar Amir Uskara melalui keterangan yang diterima, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: Gubernur Kepri Punya Tim Khusus, Gajinya Sebegini, Jangan Kaget

Menurutnya, dengan posisi geografis Kepri yang terdiri dari pulau-pulau maupun sebagai perbatasan utara Indonesia, sangat membutuhkan perhatian dari sisi transportasi dan logistik.

Hal ini mengingat penyebab inflasi di Kepri dari faktor transportasi dan pangan.

BACA JUGA: Pemprov Kepri Meminta 7.000 Honorer Mengikuti Seleksi PPPK, Ini Alasannya

Amir mengingatkan Pemprov Kepri, dan Lembaga Keuangan yang ada di Kepri, untuk dapat terus menekan tingkat inflasi daerahnya.

Sebab menurutnya percuma tingkat pertumbuhan tinggi jika tingkat inflasi pun tinggi.

Dia berharap terdapat nilai tambah terhadap kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan dengan ditekannya laju inflasi daerah.

Dari paparan Gubernur Kepri Ansar Ahmad diketahui bahwa pemprov telah melakukan sinergi dan koordinasi dengan daerah lain dalam menekan laju inflasi dari sektor pangan, di antaranya dengan kerja sama dengan beberapa daerah.

Dimmulai dari Sumatera Utara, Riau hingga ke kabupaten'kota lainnya dalam pengadaan pangan.

"Jadi, saya kira ini sesuatu hal yang juga perlu diikuti oleh daerah lain," harapnya kembali.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Kepri pada Quartal II 2022 sebesar 5,01 persen. Sementara itu fnflasi per Agustus 2022 sebesar 0,50 persen (mtm) atau 3,86 persen (ytd).

Dengan gini rasio 0,339 per September 2021, dan pengangguran terbuka 8,02 persen per Februari 2022, juga penduduk miskin 5,75 persen atau 137.750 per September 2021.

Tantangan yang dihadapi dalam menekan inflasi di Kepri, di antaranya disebabkan kondisi geografis yang berbentuk kepulauan yang mengakibatkan pendistribusian bahan pokok hingga tingkat retail memakan waktu yang panjang, dan belum kuatnya di sektor pangan.

Karena itu, Pemprov Kepri berharap, pemerintah pusat dapat menambah kembali alokasi untuk pengembangan pekarangan pangan lokal (P2L) untuk ketahanan pangan keluarga menambah alokasi pupuk subsidi untuk Kepri, dan menjadikan Kepri untuk membangun gudang pangan berbasis teknologi modern.

Turut hadir dalam kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR ke Kepri, yaitu Prof Hendrawan Supratikno, Sihar Sitorus (F-PDIP), Muhidin M Said dan Melchias Markus Mekeng (F-PG), Gus Irawan Pasaribu, Bahtra dan Wihadi Wiyanto (F-Gerindra), Satori (F-Nasdem), Didi Irawadi Syamsudin dan Siti Mufattahah (F-PD), Hidayatullah dan Ecky Awal Muharam (F-PKS), Achmad Hafisz Tohir (F-PAN) dan Wartiah (F-PPP). (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler