Komite Normalisasi Konsultasi ke FIFA

Kamis, 07 April 2011 – 05:27 WIB

JAKARTA - Komite Normalisasi (KN) bergerak cepat untuk menjalankan semua instruksi dari FIFATahapan sampai pelaksanaan kongres sudah disusun

BACA JUGA: Tunggu Persyaratan, EE Mangindaan Siap Pimpin PSSI


    
Tapi komite yang diketuai Agum Gumelar itu juga bertindak esktra hati-hati agar semua tindakan yang dilakukan tidak menimbulkan polemic baru
Diantaranya yang terkait dengan larangan Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toistta, dan Arifin Panigoro untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum PSSI

BACA JUGA: Sutiyoso Janji Berantas Mafia Wasit



"Lampu Merah" itu tertulis jelas dalam surat FIFA
Meski begitu, saat ini tetap ada pihak-pihak yang masih belum yakin sepenuhnya dengan keputusan yang berdasarkan  kepada hasil putusan Komite Banding bentukan Exco PSSI itu tersebut

BACA JUGA: Ducati Kebut Dua Program Penting



Agar semuanya jelas, KN berencana untuk beraudiensi langsung dengan FIFA di ZurichSesegra mungkin akan ada perwakilan KN yang terbang ke markas FIFA di ZurichKabarnya Agum Gumelar sendiri  yang akan berangkat

Rencana konsultasi langsung dengan FIFA itu diungkapkan anggota KN Joko Driyono kepada Koran ini tadi malam"Komite ingin mendapat back ground  yang utuh," ujar Joko Driyono"Untuk kapan berangkatnya itu terkait juga dengan urusan visaTapi Pak Agum (Gumelar) memang punya rencana ke  markas FIFA," sambung Joko Driyono

Komite Normalisasi yang berfungsi sebagai komite pemilihan kongres kemarin sudah membuat time line pelaksanaan kongres pemilihan Ketum PSSI, Waketum, dan anggota ExcoSetelah melakukan rapat kemarin siang di kantor PSSI  kepada wartawan Agum Gumelar mengungkapkan jika kongres dijadwalkan digelar pada 20 MeiTapi lokasinya belum ditentukan

"Tanggal 20 Mei kan hari kebangkitan nasionalJadi kita ingin menetapkan ini sebagai awal kebangkitan sepakbola IndonesiaKami belum menetapkan tempatnya, karena masih harus membahasnya dengan pemilik suara," kata Agum Gumelar didampingi tujuh anggota KN dalam jumpa pers di Kantor PSSI kemarin sore

KN juga menetapkan masa pendaftaran bakal calon pada 12 -17 AprilSetelah itu akan dilanjutkan dengan proses verifikasi dan banding sampai dengan lima selanjutnya(22/4)Tanggal 22 April, atau empat pekan sebelum kongres digelar, sesuai statuta  undangan akan dikirimkan kepada seluruh anggota peserta kongres

Ada yang berbeda dengan  tahapan pencalonan kali iniDimana semua  anggota PSSI yang jumlahnya 400 bisa mengajukan calonTapi yang berhak memilih tetap 100 anggota yang sudah ditetapkanYaitu 33 Pengprov, 15 lub ISL, 16 klub teratas Divisi Utama, 14 klub teratas  Divisi I, 12 klub teratas Divisi II, dan 10 klub teratas Divisi III

Khusus untuk Divisi Utama, menurut Agum Gumelar undangan baru akan dibagikan pada 1 Mei"Untuk menentukan siapa yang berhak memiliki suara dari Divisi Utama pada kongres mendatang, kami akan melakukan validasi terlebih dahulu agar tidak terjadi kekisruhan seperti kemarinKami akan panggil dulu 39 klub peserta Divisi Utama untuk diminta kesepakatannya agar tidak terjadi keributan lagiUndangan untuk mereka baru kami kirim 1 Mei  sekalian menunggu hasil klasemen akhir kompetisi Divisi Utama yang berakhir 29 April nanti," beber  Agum

Mengenai Komite Banding, menurut Agum, komposisinya baru akan diputuskan setelah pertemuan Komite Normalisasi dengan anggota PSSI pemilik hak suara, termasuk 78 anggota PSSI yang menggelar kongres Pekanbaru lalu"Kami akan menentukan komposisi Komite Banding setelah pertemuan tersebut, seperti apa nanti komitenya tergantung dari hasil 16 April nanti," ungkap mantan Menteri Perhubungan ini

Terkait Liga Primer Indonesia (LPI), Agum menuturkan, sesuai dengan tugas Komite Normalisasi yakni mengontrol LPI masuk di bawah PSSI atau menghentikan secepatnya komite akan mengelurkan putusan setelah melakukan hearing dengan pihak LPI dan pihak PT Liga Indonesia (Liga) selaku penyelenggara kompetisi yang diakui FIFA

"Kita semua waktu itu sudah sepakat akan menunggu hasil putusan FIFA, dan apapun itu akan jadi pedomanNah sekarang putusan dari FIFA sudah keluar, ini kemudian yang akan menjadi pegangan kami, sesuai dengan electoral code dan statuta PSSI yang berdasar pada FIFA," bebernya

Ketua PSSI periode 1998-2003 ini menegaskan, komite yang dipimpinnya akan merangkul semua kubu yang ada saat iniMenurut dia, pihaknya sudah sepakat untuk bergerak dengan satu tekadYaitu rekonsiliasi tanpa mengusik lagi perbedaan"Tidak boleh ada lagi kubu kubuan," cetusnya

Anggota KN JOko Driyono mengatakan komite akan menyelesaikan draft electoral code untuk kongres ke FIFA dalam dua hari ini"Malam ini (tadi malam-Red) kami akan melakukan pembahasan mengenai draft electoral code kongres, dan besok (hari ini -Red.) akan dilakukan finalisasi, untuk kemudian, diserahkan ke FIFA untuk mendapat pengesahan terkait pemilihan anggota komite eksekutif, ketua umum dan wakil ketua umum sebelum batas akhir yang diberikan FIFA," ujarnya.

Di bagian lain, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Evert Ernest Mangindaan mengaku siap maju ke pencalonan ketua umum PSSI jika memang memenuhi syarat yang ditentukan oleh Komite Normalisasi"SilakanItu kan harus ada yang mengusulkan," kata Mangindaan usai menghadiri pengucapan sumpah hakim konstitusi di Istana Negara, kemarin (6/4).

Dia menyatakan tidak ingin terburu-buru mengiyakan usulan pihak yang ingin mengusungnya menjadi orang nomor satu di tubuh PSSIMisalnya masyarakat di Sulawesi Utara yang mencalonkannyaEE Mangindaan memang tercatat sebagai mantan Gubernur Sulut dan Pembina Persma Manado"Lebih baik komite normalisasi cepat menentukan, prosesnya bagaimana, persyaratannya bagaimanaDi situ baru kita lihat," katanya.

Menurut Mangindaan, figur yang pas menjadi ketua umum PSSI adalah yang betul-betul mau berjuang untuk sepakbolaDia berpendapat, sebaiknya tidak terlalu banyak pembatasan atau syarat menjadi ketum PSSI"Saya di dalam atau di luar, tetap berjuang untuk sepakbola," kata putra tokoh sepakbola nasional Erents Alberth Mangindaan ituDia berkeyakinan, KN di bawah komando Agum Gumelar akan mampu bersikap netral

Sementara itu, Sutiyoso yang namanya disebut-sebut bakal menjadi salah satu calon Ketum PSSI periode empat tahun ke depan kemarin siang nyambangi kantor redaksi INDOPOS (JPNN Group), di Gedung Graha Pena, JakartaPria yang akrab disapa Bang Yos itu datang memenuhi undangan INDOPOS yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai rencana pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus kiat-kiatnya jika terpilih nanti.

"Saya ini belum pernah menyatakan akan mencalonkan sebagai ketua umum PSSITapi, kok banyak yang meminta saya memaparkan konsep," ujar Bang Yos

Menurut mnatan GUbernur DKI Jakarta itu, sejauh ini belum ada satu pun pemilik suara sah yang melamarnya untuk menjadi calon ketua umum PSSIBahkan, Pengprov PSSI DKI yang notabene paling dekat dengan Bang Yos belum bersuara bakal mencalonkan dirinya"Pengprov PSSI DKI yang seharusnya menjadi pelopor mencalonkan saya, hingga saat ini belum juga bersuara," ungkapnya

Bang Yos mengaku tidak akan menyatakan maju sebagai ketua umum PSSI, jika tidak mendapat dukungan mayoritas dari pemilik hak suaraNamun, pria kelahiran Semarang 6 Desember 1944 itu mengaku, tak menolak jika dirinya diberikan amanah untuk menjadi ketua umum PSSI

"Saya pantang menolak amanahDan kalau sudah diberi amanah, saya akan berusaha menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya," tukasnya(ali/fal/sis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutiyoso Usul ISL dan LPI Disatukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler