Komjen Boy Rafli: KKB Sudah Merupakan Bagian Kejahatan Terorisme

Jumat, 24 Februari 2023 – 14:37 WIB
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/2/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata Papua sudah merupakan bagian dari kejahatan terorisme.

Oleh karena itu, Komjen Boy Rafli meminta aparat penegak hukum tidak ragu-ragu menggunakan hukum terkait terorisme dalam menindak angggota KKB.

BACA JUGA: Brigjen TNI Sembiring: Anak-anak dan Kaum Perempuan Dijadikan Tameng Hidup oleh KKB

Jenderal bintang tiga itu meminta aparat penegak hukum tak ragu, karena Indonesia sudah memiliki landasan dalam menindak, yakni Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"KKB itu sudah merupakan bagian dari kejahatan terorisme," kata Kepala Komjen Boy Rafli Amar seusai melakukan kerja sama pencegahan terorisme dengan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) dan Pemuda Panca Marga di Jakarta, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Kondisi Pilot Susi Air yang Berhari-hari Disandera KKB

Menurut Boy, saat ini lembaga yang dipimpinnya terus melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum di Papua terkait penanganan KKB.

Selain itu, BNPT juga memiliki sejumlah program yang digunakan dalam menciptakan kedamaian di Papua.

BACA JUGA: 8 Korban Tewas Ditembak Teroris KKB Teridentifikasi, Langsung Dipulangkan

Program tersebut, yakni Duta Damai, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, yang melibatkan langsung anak-anak Papua.

“Kami terus menyelenggarakan program pencegahan itu dengan mengedepankan para pemuda dan pemudi di Papua," ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut.

Terkait penegakan hukum, pemerintah terutama instansi terkait, yakni TNI/Polri, saat ini terus berproses terutama dalam hal pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens yang disandera anggota KKB.

"Jadi, semua on the track, dan yang terpenting orang Papua terus kita berikan pencerahan agar jangan sampai ikut narasi yang dibangun jaringan KKB yang menghalalkan kekerasan dalam mencapai tujuan," kata Boy Rafli. 

Terkait anggota KKB yang meminta sejumlah uang dan senjata sebagai imbalan membebaskan pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, itu Boy mengatakan hal tersebut akan sulit dikabulkan pemerintah.

Di saat bersamaan, tim dari TNI/Polri saat ini sedang bekerja untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua tersebut. Masyarakat di tanah air juga diminta terus mendukung pemerintah dalam menangani KKB.

"Tentu kita tidak ingin tuntutan yang sifatnya di luar akal sehat untuk dipenuhi," pungkas Komjen Boy Rafli Amar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler