jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Ponpes Salafiyah (MPS) Banten Kiai Martin Syarkawi menyebut sosok Komjen Listyo Sigit Prabowo tidak hanya dekat masyarakat, jawara tetapi juga ulama. Hal ini dilakukan Listyo saat menjabat Kapolda Banten.
Menurut Kiai Martin, Sigit sangat peduli terhadap keberadaan pondok pesantren (ponpes). Salah satunya bagaimana membangkitkan ekonomi dan kemandirian ponpes salafiyah itu yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di Banten.
BACA JUGA: Ulama Banten Yakin Komjen Listyo Sigit Mampu Amankan Negara Â
“Pak Sigit nanya, kira-kira solusinya apa untuk menjaga kemandirian ponpes salafiyah ini. Lalu terpikirlah untuk membangun pemberdayaan ekonomi pesentren," ujar Kiai Martin Syarkawi kepada wartawan, Jumat (15/1).
Dari ide tersebut akhirnya muncul program Rumah Pangan Santri (RPS). Setelah didata diverifikasi ada sekitar 150 lebih ponpes yang diikutsertakan dalam program tersebut.
BACA JUGA: Sekjen KNPI Menilai Komjen Listyo Sigit Pantas Jadi Kapolri
Konsep RPS seperti warung menyediakan gas, beras dan kebutuhan pokok lainya. Untuk memuluskan program tersebut Sigit akhirnya merangkul Bulog dan Pertamina.
“Saya berkelakar ke Pak Sigit kalau dagang kita tidak punya modal. Alhamdulillah akhirnya beliau memberikan modal Rp 20 juta untuk masing-masing RPS," ungkapnya.
BACA JUGA: Jenderal Idham Ajak Semua Polisi Dukung Komjen Listyo Jadi Kapolri
Hingga saat ini, Ketua Pimbina Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang itu mengaku, RPS yang dibangun Sigit saat menjabat Kapolda Banten sudah berkembang dan mampu menghidupkan ponpes.
"Pak Sigit juga memfasilitasi juga untuk jadi pangkalan gas tiga kilogram. Ini sangat luar biasa karena membantu ekonomi pesantren," tandas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan