jpnn.com, MANOKWARI - Situasi Manokwari, Papua Barat, aman terkendali menjelang hingga seusai pelantikan Komjen (Purn) Paulus Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Kamis (12/5).
Ratusan aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan guna mengantisipasi aksi-aksi penolakan pelantikan Komjen Paulus Waterpauw.
BACA JUGA: Jelang Pelantikan Komjen Paulus Waterpauw, TNI dan Polri Jaga Keamanan ManokwariÂ
Komjen (Purn) Paulus Waterpauw, yang merupakan deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) itu resmi dilantik sebagai penjabat gubernur Papua Barat, oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Kamis.
Tito berpesan kepada penjabat gubernur yang dilantik, termasuk Komjen (Purn) Paulus Waterpauw, menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah.
BACA JUGA: Letkol Rachmat Jemput Langsung 200 Prajurit TNI yang di Tiba Manokwari
Dia mengatakan penjabat gubernur adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Oleh karena itu, kata Tito, jaga stabilitas politik serta keamanan daerah, sehingga program pembangunan berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Gegara Ini, Dominggus Tak Bisa Hadiri Pelantikan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw
"Bangun komunikasi secara baik dengan forum komunikasi pimpinan daerah atau Forkompinda baik TNI, Polri serta kepala daerah tingkat dua," pesan Tito pada acara pelantikan yang disiarkan langsung melalui akun Kemendagri di YouTube itu.
Mantan Kapolda Papua itu berpesan pj gubernur Papua Barat memperhatikan program-program yang menjadi atensi pemerintah secara nasional di daerah.
Terutama, penanganan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, serta percepatan pemulihan ekonomi daerah.
Selain itu, mempercepat realitas belanja APBD dengan melibatkan sektor swasta dan UMKM guna pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
"Perhatikan pula program strategi nasional baik pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur jalan dan jembatan. Penjabat gubernur jangan hanya duduk di kantor, tetapi turun langsung ke masyarakat untuk melihat permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat," kata mantan Kapolri ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi