jpnn.com, SURABAYA - Empat komunitas kalistenik yang tergabung dalam SWID (Street Workout Indonesia), yakni Spartanics, Bar Warriors West Surabaya, Airlangga Calisthenics, dan ITS Insane Workout menggelar latihan bersama dalam event Community in Action di Pakuwon Mall.
Mereka hadir untuk menunjukkan aksi berolahraga ala kalistenik. Yakni, olahraga tanpa alat berat. Sherold Ruben Herdianto, ketua komunitas Spartanics, menjelaskan bahwa ada empat fokus gerakan kalistenik. Yakni, push-up, pull-up, squad, dan sit-up. "Pokoknya, kalistenik itu mengandalkan berat badan sendiri," jelasnya. Alat bantu yang biasa mereka gunakan sebatas bar atau sebuah tiang. "Tapi, kali ini kita nggak pakai alat sama sekali. Kita nyebutnya flooring. Kayak push-up sama bicycle crunch," paparnya.
Yang seru dalam pertemuan mereka pada awal tahun ini adalah membikin tantangan untuk menentukan siapa yang paling hebat dalam menahan maupun melakukan beberapa gerakan kalistenik yang selama ini sudah dipelajari.
Total ada tiga tantangan malam itu. Yakni, wall sit partner atau gerakan saling membelakangi dengan bantuan seorang partner. Lalu, ada full plank. Yang terakhir adalah burpees. Mula-mula posisi badan berdiri tegak, kemudian loncat setinggi-tingginya dengan posisi tangan ke atas, lalu turun ke posisi push-up dan berdiri lagi. "Itu baru dihitung satu ya. Standarnya sudah harus bisa 50 kali," ujarnya.
Pria yang terjun di dunia kalistenik sejak 2015 tersebut menambahkan bahwa challenge dalam sebuah pertemuan digunakan untuk penutupan.
Keuntungan olahraga kalistenik ternyata bisa membentuk seluruh tubuh dengan empat gerakan inti yang dipelajari tadi. "Sebenarnya juga bisa buat memperbaiki saraf-saraf yang kecetit loh," sambungnya. (ama/c6/any)
BACA JUGA: Amal dengan Gerakan Pull - up
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Lepas Gowes Pesona Nusantara di Manado
Redaktur : Tim Redaksi