jpnn.com - AKSI protes dan walk out sekitar 10 ribu suporter saat pertandingan Liverpool menjamu Sunderland di Anfield, Sabtu (6/8) lalu membuat Fenway Sports Group (FSG), pemilik Liverpool meninjau kembali kenaikan harga tiket di Anfield.
Seperti dilansir The Times, menyusul aksi protes tersebut, FSG langsung menggelar pertemuan untuk menghitung proses kenaikan harga tiket mengacu pada rencana renovasi stadion Anfield. Diskusi tersebut melibatkan Direktur Liverpool Tom Werner, Presiden FSG Mike Gordon, dan juga kepala eksekutif Liverpool Ian Ayre.
BACA JUGA: Tugas Perpani Semakin Berat
Sebelumnya media lokal setempat memberitakan sekitar 10 ribu suporter lokal melakukan protes dan walk out saat pertandingan berlangsung pada menit ke 77. Mereka kecewa karena harga tiket masuk ke Anfield terlampu mahal.
"Momen yang mendahului walk out juga menunjukkan kuatnya perasaan dengan nyanyian-nyanyian yang keras yang ditujukan ke tempat duduk direktur klub. Ini adalah indikasi baik bahwa suporter sangat marah dengan harga tiket dan ini hanya awalan dari aksi berikutnya.
BACA JUGA: Lihat Tingkah Dua Bintang NBA Ini di Super Bowl 50, Keren Banget
"Jay McKenna, juru bicara dari Spirit of Shankly yang merupakan sebuah kelompok Spion Kop 1906 yang mengkoordinasi protes tersebut bersama kelompok lainnya.(ray/jpnn)
BACA JUGA: 5 Klub Tanpa Kekalahan Terpanjang, Madrid Terbuang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja Keras Ronaldo Bikin Mantan Model Seksi Jatuh Hati
Redaktur : Tim Redaksi