jpnn.com - JAKARTA - Klub-klub Indonesia Super League (ISL) kecewa dengan sikap PSSI yang menghentikan kompetisi. Salah satunya adalah Pusamania Borneo FC.
CEO merangkap General Manajer Borneo FC, Aidil Fitri mengaku terkejut dengan keputusan Force Majeure PSSI yang ternyata menghentikan kompetisi.
BACA JUGA: Sidang Perdana di PTUN, Hanya PSSI yang Nongol
"Saya datang ke Kemenpora saat ini karena keinginan agar kompetisi tetap berjalan. Kami ingin jalan agar kami tidak merugi," katanya usai menggelar pertemuan dengan staf Khusus Menpora, M Khusen Yusuf, di kantor Kemenpora.
Aidil meresa kecele, karena force majeure yang dinyatakan PSSI, berbeda dengan saat klub-klub rapat membahas sikap PSSI tersebut.
BACA JUGA: Curry On Fire, Warriors Unggul 1-0 Atas Grizzlies
"Kalau kemarin benar ada rapat membahas force majeure, kami setuju karena masih meninjau keputusan menteri soal pembekuan itu. Pengertian Kami, force majeure itu cuma sebulan. Tapi, nggak tahunya kompetisi dihentikan," ucapnya.
Dengan kondisi saat ini, Aidil melihat tak ada yang mau bertanggung jawab. PSSI tidak, Kemenpora pun belum jelas, pengelola kompetisi juga tidak. Padahal, sponsor mulai menekan mereka. Kondisi ini bisa membuatnya klub-klub merugi.
BACA JUGA: Hawks Kalah dari Wizards di Game Pertama Semifinal Timur
"Prinsipnya, kami ingin kompetisi tetap jalan," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bek Barca Iri Publik Hanya Puji Messi, Suarez dan Neymar
Redaktur : Tim Redaksi