JAKARTA - Sederet rencana sudah disusun PT Liga Prima Indonesia (PT LPI) selaku penyelenggara kompetisi profesional Indonesia meski kompetisi belum jelas kapan akan dimulaiSalah satu program yang akan dijalankan PT LPI adalah menggunakan wasit asing
BACA JUGA: Djohar Pastikan Posisi Wim Aman
Program ini menurut PT LPI dimaksudkan untuk menggelar pertandingan yang fair dan "bebas kepentingan"
BACA JUGA: Barcelona dan Milan Berbagi Angka
Banyak pertandingan berakhir dengan rcuh karena keputusan wasit yang kontroversialPemakaian wasit asing sebelumnya pernah dilakukan oleh Liga Primer Indonesia ( LPI)
BACA JUGA: Barcelona Balik Memimpin 2-1
Dan personil-personil yang saat ini menguasai PT LPI ( Liga Prima Indoensia) adalah orang-orang yang dulu menjadi "pejabat" Liga Primer Indonesia yang akhirnya berhenti di tengah jalan"Nanti kita akan memakai wasit asingTapi tidak di semua pertandinganHanya di laga-laga besar saja," kata Widjayanto, Plt CEO PT Liga Prima Indonesia
Sebelumnya Widja, sapaan Widjayanto adalah CEO PT Liga Primer Indonesia"Mereka akan kita kombinasikan dengan wasit-wasit lokal terbaik," sambungnyaAgar tidak terus bergantung kepada wasit asing PT LPI berkerjasama dengan Komite Wasit PSSI juga akan mengupgrade wasit-wasit lokal agar mereka bisa memimpin pertandingan murni berdasarkan aturan yang ada
Penggunaan wasit asing di liga Indoensia sebelumnya juga pernah dilakukan PSSIDi masa-masa terakhir kepemimpinan NUrdin Halid PSSI juga "mempekerjakan" beberapa wasit asing di partai-partai big match Indonesia Super League (ISL)
Sementara itu, saat ini PT LPI tengah dalam proses tender untuk sponsor kompetisi musim 2011/2012Ada lima tujuh perusahaan multinasional yang menyatakan minatnya untuk mensponsori kompetisi dari sepuluh perusahaan yang ditawari oleh PSSI
Menurut Widjayanto dari 10 perusahaan yang ditawari itu tidak ada perusahaan rokok"Siapa pemenang tender akan akmi umumkan pada 15 September," bebernya
Menurut Widjayanto, ada dua sistem sponsorship yang ditawarkan oleh PT LPI kepada calon sponsorPertama, full commercial rights, yang kedua dengan sistem retail"Saat ini bahkan sudah ada perusahaan televisi dari Malaysia yang ingin membeli hak siar untuk disiarkan di negaranya," Wijayanto memaparkan(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedro Samakan Kedudukan
Redaktur : Tim Redaksi