jpnn.com, JAKARTA - Komplotan perampok bersenjata api yang digawangi tersangka HO telah mencuri 51 unit motor dari tujuh wilayah di Jakarta Barat.
Aksi perampok oleh tersangka AO, HO dan JR sudah dijalankan selama empat bulan. "Hasilnya (motor) selalu dijual ke JR dengan harga bervariasi, tergantung tahun motor," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Audie S Latuheru di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: Rampok Bertangan Kosong Sekap Karyawati Indomaret, Brankas Dibobol
Audie mengatakan, setiap kali menjalankan aksinya, para tersangka sengaja mengenakan atribut ojek online supaya wilayah yang menjadi target sasarannya tidak curiga.
"Jadi mereka ini selalu menodongkan senjata apinya kepada korban yang memergokinya. Jadi korban takut dan menyelamatkan diri," katanya.
BACA JUGA: Dua Satpam Ditembak, Rampok Ubrak-abrik Kios Hp
Dari tangan pelaku, polisi menyita empat buah kunci L, empat anak kunci magnet, 16 buah anak kunci L, lima kunci sepeda motor, dua bungkus jimat dan satu jaket ojek online
Selain itu, turut disita tas pinggang, tas selempang, satu tas punggung, satu pucuk senpi silver revolver dan satu buah silinder revolver rakitan.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori
Sebelumnya, terjadi perampokan sepeda motor Honda Beat warna putih B4502 BKN milik korban atas nama Hendri Sujiatmoko yang terparkir di rumahnya pada Kamis (9/1) sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Latumenten II Komplek Perdas No.15 RT 013/011, Jelambar Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Pelaku yang sempat dikejar warga kemudian menodongkan senjata api untuk memuluskan aksinya. Aksi tersebut sempat terekam kamera pengintai CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Pada Selasa dini hari saat dilakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus penangkapan yang dipimpin Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra, tersangka HO yang melawan dengan senjata api ditembak mati. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti