jpnn.com, TERNATE - Kabar duka datang dari Maluku Utara Minggu (18/4) pagi ini.
Petinju Indonesia yang mencapai perempat final Olimpiade 1992 Barcelona, Albert Papilaya meninggal dunia pukul 00.45 WIB atau 02.45 WIT.
BACA JUGA: Termasuk Manny Pacquiao, 6 Petinju Tertua Pemilik Sabuk Juara Dunia
Albert sebelumnya menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Dr. H Chasan Boesoerie Ternate.
Ucapan bela sungkawa kepada mantan petinju yang juga aparat kepolisian berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) itu datang dari sejawat termasuk wartawan senior yang juga pengamat tinju Mahfudin Nigara serta wartawan Realini Nonnie Rering.
BACA JUGA: Kualifikasi MotoGP Portugal Berakhir Dramatis, Mendadak Ada yang Dibatalkan
"Sebagai orang yang mengenal Albert Papilaya, saya ikut berduka yang dalam atas wafatnya sahabat, adik, dan atlet nasional. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan iman," kata Mahfudin Nigara yang saat ini menjadi Staf Khusus Menpora Zainudin Amali itu.
Hal sama dilakukan Realini Nonnie Rering. Wartawan asal Ambon ini juga dikenal cukup dekat dengan Albert Papilaya selama hidupnya.
BACA JUGA: Barcelona Juara Piala Raja, Lionel Messi Ukir Rekor Gila
"Mengenal baik dan dekat dengan Bung Albert Papilaya sejak 1987, di Pusdiklat, Karangpanjang Ambon. Tenang dan jeli membawanya berprestasi ciamik di pentas tinju nasional. Karier pun cemerlang sebagai aparat negara. Bung sudah lakukan yang terbaik untuk ibu pertiwi hingga Minggu (18/4), tepat pukul 02.45 WIT atau 00.45 WIB, Sang Pemilik Hidup memanggil Bung setelah melewati rasa sakit. Selamat jalan Bung, Kompol Albert Papilaya," tulis Nonnie.
Selama menjadi atlet, nama Albert Papilaya cukup bersinar dengan sederet prestasi termasuk di Olimpiade Barcelona saat Indonesia meraih medali emas lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma di cabang bulu tangkis.
Albert sendiri waktu itu turun di kelas 75 kg.
Petinju kelahiran Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967 merupakan legenda tinju amatir Indonesia yang banyak meraih prestasi termasuk mengoleksi empat medali emas di PON, tujuh medali emas SEA Games dan juga meraih prestasi di Piala Presiden.
Albert Papilaya bertugas di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya pulang ke kampung halamannya di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara awal Maret lalu dan sempat menjalani perawatan kesehatan sebelum akhirnya meninggal dunia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek