jpnn.com - JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menangkap sinyal dari Presiden Joko Widodo yang tak kunjung melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal (Pol) Sutarman. Kini, Kompolnas mulai ancang-ancang untuk menjaring nama calon Kapolri baru.
Anggota Kompolnas, Edi Hasibuan menyatakan bahwa lembaganya memang tidak mau mendahului keputusan presiden. Namun, Kompolnas tetap merasa perlu menyiapkan opsi-opsi terkait pergantian Kapolri.
BACA JUGA: Sstt.. Wakapolri ke Istana Negara Lewat Pintu Belakang
"Kami paling tidak harus siap-siap, ancang-ancang dulu, paling tidak melakukan penelitian (terhadap kandidat pengganti BG)," kata Edi kepada JPNN.Com, Selasa (3/2).
Edi mengakui bahwa sudah banyak masukan ke Kompolnas terkait calon Kapolri. Menurutnya, banyaknya masukan itu bagus agar nama-nama calon Kapolri yang disodorkan ke presiden memang mendapat figur terbaik.
BACA JUGA: Sabet Puluhan Emas, TNI Juara Umum Menembak Dunia
"Memang banyak masukan masyarakat ke Kompolnas. Masyarakat banyak mengajukan nama juga, ini bagus, oh ini bagus. Semua kami hormati, itu bentuk dukungan masyarakat terhadap Polri, agar calon yang direkomendasikan Kompolnas yang terbaik," jelasnya.
Hanya saja Edi belum mau menyebut nama-nama yang sudah masuk radar Kompolnas untuk diusulkan ke presiden. Menurut Edi, Kompolnas masih menunggu sikap resmi presiden.
BACA JUGA: Plt Kapolri Jamin BW Tidak Ditahan
"Belum, kan belum tahu jangan-jangan dilantik. (Kalau diminta) iya siap. Kami menunggu keputusan presiden, kalau kompolnas diminta menyiapkan pertimbangan, kita siapkan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tanyakan Pengaruh Masalah KPK vs Polri ke TNI
Redaktur : Tim Redaksi