Pada latihan hari ini (20/2), tim pelatih mulai akan memberikan menu simulasi taktik dan strategi menghadapi penghuni Stadion Kuta Asan itu. Kali ini intensitas latihan semakin meninggi.
Latihan akan digelar dalam dua sesi pada pagi dan sore. Pada sesi pagi, tim pelatih akan lebih banyak memaparkan soal strategi yang akan diterapkan pada duel tersebut.
Tentunya diikuti simulasi selama 3x30 menit. Selanjutnya pada sore hari memasuki tahap pemantapan.
“Jadi pada latihan besok (hari ini, red) adalah rangkuman dari latihan compact defence dan konstruksi transisi pada Senin (18/2) lalu yang dilanjutkan dengan possession play dan counter attack pada hari ini (kemain, red). Dari situ kami akan mulai untuk mensimulasikannya dalam bentuk taktik dan strategi,” jelas Pelatih Kepala Suimin Diharja, Selasa (19/2).
Suimin mengatakan progres yang diperlihatkan pemain sejauh ini terus meningkat pascakalah 0-4 dari PS Bangka pekan lalu. Terutama soal penerapan compact defence yang akan menjadi senjata untuk membungkam PSAP di kandangnya.
“Kalau dari latihan tadi pemain sudah cukup mengerti penerapan compact defence. Tadi kami gelar dalam tiga sesi 20x 3 menit dengan evaluasi di setiap sesinya. Dengan latihan yang intensitasnya tinggi mereka dapat memenuhinya dalam 18 menit saja. Bahkan counter attack-nya mereka lakukan lewat gol tak sampai semenit. Ini kemajuan yang bagus,” tambahnya.
Simulasi taktik dan strategi di laga away ini tetap terpaku pada pakem 4-2-3-1 yang menjadi andalan di dua laga kandang awal. Dengan formasi yang sedianya bisa berubah tergantung keadaan ini, para pemain dinilainya punya daya tangkap yang baik.
“Pada laga ini yang kami terapkan tetap tidak mengurangi daya serang. Tapi juga pertahanan semakin kuat. Karena itu skema ini akan tetap seperti biasa. Hanya saja perbedaan ada di susunan pemain. Selain itu kan skema ini sistematis dan berubah tergantung keadaan. Ada kalanya menjadi 4-3-3 dan bisa juga 4-2-4 dalam permainan nanti,” jelas pelatih berjuluk pelatih kampung ini.
Soal komposisi yang bakal berubah sudah terlihat pada sesi latihan kemarin. Novianto dan Susanto yang biasanya beroperasi di wing back kini justru lebih dimajukan ke depan sebagai sayap murni.
“Untuk laga away kami harus cari pemain yang bertahan dan menyerangnya sama bagus. Nah, Novianto dan Susanto punya kemampuan itu. Terbukti mereka bisa cetak gol saat menjalani peran tersebut. Mereka agresif saat menyerang dan bertahan juga baik. Mereka juga memberikan assist saat lawan Bengkulu,” ujar eks pelatih Sriwijaya FC ini.
Selain itu tim pelatih juga memuji semangat juang pemain dalam latihan. Dengan durasi latihan lebih dari dua setengah jam mereka tetap mampu menangkap materi yang diajarkan dan target tercapai.
“Mereka bisa melakukan counter attack dalam waktu 48 detik. Dalam kondisi kelelahan. Jadi semangat yang mereka punya itu sangat tinggi. Ini bagus jika tetap terjaga pada laga away nanti,” jelas Asisten Pelatih Suharto AD.
Suharto menakar setidaknya 70 persen pemain sudah mampu menerapkan compact defence sesuai arahan. “Besok akan di-drill lagi,” bebernya.
Tim pelatih setidaknya masih punya dua hari lagi sebelum bertolak pada Jumat (22/2) mendatang dengan opsi perjalanan udara. Itu sesuai dengan hasil kesepakatan pada rapat sebelumnya. Namun itupun belum ada kepastian karena tergantung kondisi pendanaan. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mexes Dan Zapata Untuk Barcelona
Redaktur : Tim Redaksi