Komtak Dukung Pembacok Jaksa Penerima Suap

Selasa, 15 Mei 2012 – 14:16 WIB

JAKARTA - Aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum dilakukan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak) di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (15/5) siang. Uniknya aksi ini diwarnai atraksi kesenian Barongsai.

Lieus Sungkharisma selaku Koordinator Komtak saat ditemui wartawan di sela-sela aksi mengatakan, apa yang mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan dan dukungan bagi Deddy Suganda dan KPK.

"Prihatin. Pemerintah harus lihat kalau Jaksa lakukan korup. Deddy Suganda ini paham betul bacok Jaksa korup itu salah, melanggar hukum. Kalau sampai ada orang yang berani lakukan itu, harusnya mereka -penegak hukum- lakukan introspeksi. Berarti ada yang salah dalam penegakan hukum," kata Lieus Sungkharisma.

Dedi Suganda (54), merupakan tersangka pembacokan seorang terdakwa suap yang berprofesi sebagai Jaksa, yakni Sistoyo di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, akhir Februari 2010 lalu.

Lieus Sungkharisma menyebutkan, orang seperti Deddy Suganda jangan dibiarkan sendirian dalam bertindak dan masyarakat harus beri dukungan kepada Deddy Suganda. "Untuk itu hari ini kita mau tanya ke KPK, dimana posisi jaksa Sistoyo yang tertangkap tangan oleh KPK," ujarnya.

Koordinator Komtak ini menilai Deddy Suganda melakukan pembacokan bukan karena kepentingan pribadi, tapi sebagai akumulasi kekecewaan yang memuncak. Hal ini hendaknya jadi perhatian masyarakat dan KPK.

Dia juga menyebutkan, sebagai bentuk perhatian Komtak terhadap Deddy Suganda, mereka akan melakukan long march yang akan tanggal 17 Mei mendatang dari Bundaran HI Jakarta menuju Bandung.

Lieus Sungkharisma meminta KPK harus berani mendobrak kebekuan hukum. Karena Deddy Suganda lakukan pendobrakan dikala semuanya tidak berani mengeksekusi para koruptor, sementara dia -Deedy- berani tampil dengan mengorbankan kebebasan sendiri.

"Kita juga bukan membela bacoknya tapi appreciate kita terhadap kemarahan, kebencian dan keinginan untuk membebaskan negeri ini dari korupsi," tambah Lieus yang kemudian memasuki gedung KPK untuk untuk bertemu pimpinan lembaga super body itu. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Pencucian Uang Nazar, KPK Perika Direktur PT Dharmakusumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler