jpnn.com, JAKARTA - Pengemudi becak motor (bentor) dan ojek pangkalan di wilayah Pasar Campalagian, Polewali Mandar mendorong Firli Bahuri maju sebagai capres pada Pilpres 2024.
Mereka menilai Ketua KPK itu jadi satu-satunya tokoh nasional asal desa yang saat ini kinerjanya paling menonjol dan membanggakan.
BACA JUGA: Masyarakat Perbatasan Minta Firli Tetap Fokus Berantas Korupsi
“Ibarat kata, beliau ini orang desa yang tak lupa jalan pulang, dikasih jabatan dijalankannya sungguh-sungguh. Kami bangga kepada beliau,” kata Ketua Komunitas Ojek-Bentor Polewali Mandar, Lukman Ahmad dalam keterangan tertulis pada Selasa (4/10).
Dia menilai cara Firli memimpin KPK menunjukkan karakter orang desa sejati.
BACA JUGA: Sejumlah Petani Sawit Dorong Firli Jadi Kandidat Presiden
Lukman menyebut purnawirawan polisi bintang tiga itu pemberani serta teguh pada prinsip yang diyakini.
Firli, kata dia, tak pernah gentar apalagi mundur menghadapi setiap rintangan atau serangan yang menerpa dirinya.
BACA JUGA: Petani Kopi di Pesawaran Dukung Firli Maju Jadi Capres 2024
Menurut dia, Firli justru mampu membayar lunas serangan itu dengan kinerja KPK yang dinilai memuaskan.
“Berani karena benar itulah orang desa dan ini dijalani Pak Firli, siapapun yang coba-coba korupsi ditangkapnya, tak urus mau bupati, gubernur, menteri, hakim ditangkap semua,” ungkapnya.
Lukman tak memungkiri saat ini banyak orang desa, khususnya dari daerah luar Jawa, yang jadi pejabat di tingkat nasional. Di antara mereka ada yang menduduki kursi eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Namun sejauh pengamatannya, baru sosok Firli yang dianggap fenomenal serta layak untuk didukung maju sebagai presiden.
“Obrolan di pasar di warung-warung cuma Pak Firli,” tegasnya.
Pihaknya pun mengaku terpanggil untuk menyuarakan nama Firli ke pelosok desa-desa. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ikhtiar gerakan rakyat bawah yang menginginkan presiden antikorupsi.
“Kami rakyat kecil di desa-desa siap berjuang untuk Pak Firli,” tegas Lukman.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari