Komunitas Jadul Membuka Peluang Usaha di Masa Pandemi COVID-19

Rabu, 18 November 2020 – 19:26 WIB
Workshop Komunitas Jadul mengembangkan budidaya hidroponik. Foto: Humas Jababeka Infrastruktur

jpnn.com, JAKARTA - Banyak perusahaan dihantam pandemi COVID-19 dan melakukan langkah merumahkan karyawan.

Bahkan tidak sedikit perusahaan yang terpaksa melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawannya.

BACA JUGA: Inul Daratista Melakukan PHK Ribuan Karyawannya

Namun kondisi pahit ini tidak boleh membuat patah semangat. Ada banyak peluang usaha yang bisa dilakukan di masa pandemi.

Jababeka Infrastruktur, salah satu anak usaha Jababeka Group berinisiatif membuat komunitas farming bernama Jadul atau Jababeka Peduli.

BACA JUGA: UMP Naik, Ganjar Minta Tak Ada yang Khawatir Soal Gelombang PHK

Diane Damayanti selaku advisor dari PT. Jababeka Infrastruktur sekaligus pembina komunitas Jadul, menjelaskan, kegiatan yang dilakukan antara lain memberikan workshop budidaya hidroponik kepada karyawan yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaannya dan mahasiswa Presiden University.

“Tujuan workshop sendiri untuk mengajak para karyawan yang terdampak COVID-19 dan mahasiswa President University yang juga berada di Kota Jababeka Cikarang mencoba bertani hidroponik,” terangnya dalam acara Penanaman 500 Benih Pakcoy di Media Kerangka Hidroponik di Asrama Mahasiswa President University, di Kota Jababeka Cikarang, Selasa, (17/11).

Hidroponik sendiri merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

BACA JUGA: Gisel Sudah Diperiksa, Siapa Pemeran Pria di Video Adegan Dewasa Itu?

Diane Damayanti menjelaskan, sayuran dan buah yang dihasilkan melalui penanaman sistem hidroponik semakin diminati masyarakat di masa pandemi ini.

Hal itu dimungkinkan karena hasil melalui sistem hidroponik, apakah itu sayuran pakcoy, sawi, kangkung, atau selada, biasanya kualitasnya lebih bagus dan berkualitas.

"Oleh karenanya, biasanya, harga jualnya lebih mahal dan tentu bisa jadi penambah penghasilan untuk keluarga," ujarnya.

Diana menambahkan, memulai budidaya daya tanaman hidroponik tidak sulit. Para pemula pun bisa melakukan budi daya ini.

Pertama, sistem hidroponik ini tidak butuh tanah, cukup di areal rumah yang kosong, bisa di teras atau pun rooftop.

Kedua, tidak memakai pestisida sehingga bisa menghasilkan sayuran dan buah yang lebih sehat.

Ketiga, sistem ini bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim.

Keempat, periode tanam lebih pendek dibanding dan pengendalian hama dan penyakit lebih muda.

Dengan kata lain, kata Diane, peluang berhasil menanam budidaya tanaman melalui hidroponik sangat besar.

Jika seseorang menjadikan ini hobi, maka ia akan menjadi hobi yang menghasilkan. Sementara kalau mau diseriusi, budidaya tanaman hidroponik bisa menjadi profesi yang menjanjikan.

Pasalnya, menurut Diane, budidaya tanaman hidroponik memiliki potensi cukup baik sebagai tambahan penghasil saat ini. Itu dikarenakan permintaannya yang terus meningkat.

“Permintaannya, macam-macam, mulai dari restoran, pasar, sampai pasar modern. Selain itu, kamu juga bisa menjualnya ke sosial media atau e-commerce,” terangnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler