Sejumlah komunitas minoritas, termasuk sekelompok Muslim di Melbourne telah mengunjungi korban kebakaran hutan Australia dengan memberikan bantuan dan menyajikan makanan.
Relawan dari masjid Australian Islamic Centre (AIC) di kawasan Newport dalam waktu sekejap telah berhasil mengumpulkan makanan dan uang untuk korban kebakaran.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Ternak Australia Terpanggang Matang Akibat Kebakaran Hutan
Semua berawal dari laporan yang dilihat di sejumlah media soal parahnya kebakaran di negara bagian Victoria, yang hingga mencapai East Gippsland.
"Kami kemudian mengontak Melbourne Fire Brigade [MFB] dan bertanya apa yang bisa kami bantu," kata Lookman El Kurdi dari AIC.
BACA JUGA: Dua Ribu Rumah di Australia Terbakar, Kerugian Capai Rp 7 Triliun
Setelah dijelaskan dengan kondisi saat itu, AIC langsung mengundang komunitas Melbourne untuk memberikan sumbangan kebutuhan pokok, seperti air minum dalam kemasan, popok, dan lainnya. Photo: Komunitas Muslim dari AIC mengatakan mereka butuh sekitar hampir empat jam menyetir dari Melbourne ke Johnsonville. (ABC News, Karen Percy)
BACA JUGA: Tetangga Ramai-Ramai Bantu Australia Bantu Atasi Kebakaran Hutan
"Dalam 48 jam kita mendapat lima truk besar yang penuh dengan barang-barang sumbangan, dan tidak hanya dari warga Muslim," jelas Lookman.
40 relawan kemudian berangkat ke kawasan Johnsonville, dimana mereka menggelar BBQ untuk dinikmati oleh lebih dari seratus pemadam kebakaran, serta sejumlah warga.
Usai menikmati daging bakar, petugas pemadam kebakaran dari MFB lalu membawa relawan mendistribusikan sumbangan ke tempat yang berbeda-beda.
"Benar-benar sangat sedih melihatnya, ada diantara kami yang menangis melihat orang kehilangan tempat tinggalnya," kata Lookman.
Di Bairnsdale, tak jauh dari Johnsonville, sekelompok relawan dari komunitas agama Sikh asal India melakukan hal yang sama, dengan menyajikan makanan segar bagi para korban dan pemadam kebakaran. Photo: Relawan dari Sikh Volunteers Australia mengatakan mereka tingga sementara di Bairnsdale. (Facebook, Sikh Volunteers Australia)
"Saat kesini, kita sadar bahwa bukan hanya makanan, tapi mereka juga butuh dukungan moril," kata Jafwinder Singh dari Sikh Volunteers Australia.
"Kita melihat banyak diantara mereka yang kehilangan harta benda, hewan ternak, sehingga yang dibutuhkan adalah pemberian kenyamanan," katanya kepada ABC.
Sehari setelah Tahun Baru 2020, saat Premier Daniel Andrews, pemimpin negara bagian Victoria mengunjungi Bairnsdale, sempat bertemu dengan relawan Sikh.
"Orang membantu yang lainnya. Inilah Victoria," ujar Daniel di Twitternya, melihat dukungan yang diberikan kepada korban kebakaran. External Link: Twitter Daniel Andrews
Komunitas Sikh mengatakan masih akan menyajikan makanan segar dari dapur yang ada di Bairnsdale dan mereka akan tinggal disana sampai situasi normal kembali.
Akhir pekan kemarin (5/01), Daniel telah mengajak warga yang ingin menyumbang untuk tidak lagi memberikan makanan atau pakaian.
Ia justru meminta agar warga lebih memilih menyumbangkan uang, meski harus waspada dengan banyak modus penipuan yang mengatasnamakan korban kebakaran.
Lookman dari AIC mengatakan komunitasnya memang selalu berkoordinasi dengan pihak otoritas sebelum menyalurkan bantuan, agar tidak menganggu kegiatan pemadaman dan pelayanan lainnya.
ABC Indonesia berbicara kepada Lookman saat masjid AIC sedang menggelar shalat memohon hujan, Senin malam (6/01). Photo: Lookman El Kurdi, bersama Imam dari masjid Australian Islamic Centre, dan Collin Campbell (ABC News, Erwin Renaldi)
Acara yang digelar setelah shalat Maghrib tersebut juga dihadiri Collin Campbell, petugas multikultur dari MFB.
"Mereka sangat berterima kasih dengan bantuan dan dukungan yang ditujukan dan diiberikan oleh semua komunitas," kata Colli.
Ia berharap komunitas yang beragam di Melbourne akan terus menunjukkan dukungan kepada korban, terutama setelah kebakaran selesai.
Perkembangan berita dari kebakaran hutan di Australia bisa disimak di situs ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Siapkan Kuburan Massal untuk Korban Kebakaran Hutan