jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Sapu Langit mendeklarasikan Jaringan Anti-Hoaks Kesehatan (Jahkes), Rabu (24/5). Komunitas ini akan memerangi berita bohong alias hoaks yang masif mengenai kesehatan.
Menurut Koordinator Sapu Langit Budi Purnomo Karjodiharjo, hoaks soal kesehatan bisa menimbulkan keresahan dan kesalahan persepsi terhadap dunia medis. Karenanya, kata dia, berita kesehatan hoaks sangat berbahaya bagi Indonesia.
BACA JUGA: Ajak Semua Orang di Media Sosial untuk Berfikir
"Bahkan bisa berakibat fatal terhadap nyawa seseorang," kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
Dia menerangkan, pemerintah dan para pegiat media sosial harus memberikan perhatian lebih dan khusus untuk menangkal berita-berita hoaks seputar kesehatan. Budi memastikan, pihaknya akan memantau berita hoaks kesehatan dan mengonternya dengan mengonfirmasi langsung dari sumber terpecaya.
BACA JUGA: Siap-siap, Pemprov Rekrut 2.700 CPNS
"Saya deklarasikan pembentukan Jaringan Anti-Hoaks Kesehatan yang bersifat relawan sebagai bentuk kepedulian Komunitas Sapu Langit terhadap sesama dan alasan kemanusiaan," kata dia.
Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan hoaks soal kesehatan semakin banyak sehingga memerlukan strategi dan koordinasi komunikasi media sosial.
BACA JUGA: Pembentukan Badan Siber Nasional Sudah Tahap Finalisasi
Dia meyakini, dengan mengonter berita hoaks melalui kelompok media sosial akan memberikan pencerahan terhadap masyarakat.
"Sangat diperlukan jejaring komunikasi pengguna media sosial yang dapat berperan sebagai duta organisasi. Keberadaan tim media sosial melalui Kemenkes diharapkan dapat mengakomodasi hal tersebut," tandas Oscar.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPJS Kesehatan Belum Dinikmati Masyarakat Perdesaan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga