Konate Terang-terangan Ngaku Suka Gustavo Lopez

Selasa, 16 September 2014 – 00:58 WIB
Gelandang Persib Bandung, Makan Konate. Foto: Dok JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Makan Konate belum tergantikan sebagai starter di laga-laga Persib Bandung. Dari penampilannya bersama Maung Bandung di Indonesia Super League 2014 ini, gelandang asal Mali itu telah mengemas 8 gol.

Bagaimana saat dia meniti karir di dunia sepakbola profesional? Selain terus berlatih keras, Konate mengaku selama dia mengejar cita-citanya menjadi pemain profesional selalu mendapatkan dukungan penuh dari para kerabatnya.
Terutama lagi, kedua orang tuanya, dikatakannya, yang selalu mendukungnya saat merintis karir. Dukungan itu banyak membantunya untuk menjadi seorang pemain profesional.

BACA JUGA: Kalahkan Maladewa, Thailand Masih di Bawah Indonesia

"(Menjadi pemain sepakbola, Red) karena itu takdir dari Tuhan karena saya dilahirkan untuk menjadi pemain sepakbola. Saya suka sepakbola semenjak kecil dan keluarga selalu menonton saya bermain. Ayah dan ibu saya sangat mendukung saya menjadi pemain sepakbola," kata Konate di mess Persib, Jalan Ahmad Yani, kemarin.

Namun demikian, Konate mengungkapkan, dialah satu-satunya dalam keluarga yang berkarir di dunia sepakbola. "Keluarga tidak ada yang menjadi pesepakbola, kecuali saya," katanya.

BACA JUGA: Pelatih Persib Tak Kaget Ferdinand Cetak Quat-trick

Dari pengalamannya, dia mengatakan, pola latihan di negaranya dengan di Indonesia tidaklah jauh berbeda, sebab sama-sama mengacu pada program FIFA.

"Latihan di Mali dan di Indonesia sama karena pelatih mempunyai program dasar dari FIFA," ujarnya.

BACA JUGA: Awan Setho dan Zulfiandi Diperiksa Dokter Atletico Madrid

Gelandang berusia 22 tahun ini memiliki pemain favorit. Siapa? Ia adalah playmaker timnas Spanyol, Andres Iniesta. Sedangkan di Tanah Air, ia mengaku terpikat dengan permainan gelandang asing Arema Crounus Gustavo Lopez.

"Pemain favorit saya dari Internasional adalah Andres Iniesta. Kalau di Indonesia saya suka Gustavo Lopez," ungkapnya.

Sekarang Konate sudah menjadi pemain profesional. Dia mengatakan jika sebagai pemain profesional harus siap untuk mengikuti instruksi pelatih, termasuk untuk ditempatkan bukan pada posisinya yang biasa. Maka itu, dia katakan mencoba menyiapkan diri untuk bisa bermain di sektor manapun.

"Jika kamu menjadi pesepakbola kamu harus bisa bermain di banyak posisi. Pemain yang hanya bisa bermain di satu posisi itu tidak bagus. Setiap pemain bagus pasti bisa main di banyak posisi. Saya juga bisa main dimana saja, kecuali sebagai kiper. Baik sebagai bek, gelandang atau penyerang," paparnya.

Disinggung soal dia yang selalu menjadi pilihan di setiap pertandingan, menurut hematnya, salah satu faktor penyebabnya lantaran pengakuan yang diberikan terhadapnya karena keunggulan dalam hal stamina.

"Sebelum pertandingan pelatih memberikan instruksi seputar apa yang harus saya lakukan. Pelatih meminta saya banyak melakukan pergerakan sebab unggul dalam kekuatan dan stamina. Saya bisa bermain di kiri atau kanan karena saya bisa membantu penyerangan dari sana," ungkapnya.

Kendati sebagai gelandang, namun Konate terbilang haus dalam mencetak gol. Alhasil, dia memiliki selebrasi gol tersendiri, yakni selebrasi berupa sujud syukur.

"Saya punya selebrasi khusus yaitu sujud karena sebelum bertanding saya selalu berdoa supaya diberikan kesempatan untuk mencetak gol. Kalau joget sih enggak, saya tidak bisa," pungkasnya.(yan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas U-19 Tantang Atletico Madrid Turunkan Pemain Terbaik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler