Kondisi Industri Galangan Kapal Memprihatinkan, Pemerintah Diminta Segera Tergugah

Selasa, 02 November 2021 – 13:15 WIB
Galangan Kapal. Foto Ilustrasi. dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) berharap kondisi industri galangan kapal segera membaik.

Terlebih, kondisi galangan saat ini cukup memprihatinkan karena proyek pembangunan kapal nyaris tidak ada selama pandemi, baik itu pemesanan dari BUMN maupun kementerian.

BACA JUGA: Manfaat Air Kelapa untuk Jantung dan Waktu Terbaik Meminumnya

Hal itu karena anggaran pemerintah dan juga BUMN banyak dialokasikan untuk penanggulangan pandemi.

Oleh karena itu, Ketua Umum Iperindo Eddy Kurniawan Logam berharap ada pemesanan pembuatan kapal baru, baik dari pemerintah maupun badan usaha.

BACA JUGA: Penghasilan Teuku Ryan Lebih Rendah dari Ria Ricis, Begini Respons Keluarga

"Kondisi galangan cukup mengenaskan. Proyek pembangunan kapal hampir tidak ada lagi. Sangat sedikit," kata Eddy dalam konferensi pers Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021, Senin (1/11).

Dia menjelaskan, anggota-anggota Iperindo dikategorikan menjadi tiga kelompak, yakni galangan yang hanya melayani reparasi kapal, yang khusus pembangunan kapal baru, dan yang melayani reparasi serta pembangunan kapal baru.

BACA JUGA: Grand Opening AEON Mall Sentul, Hadirkan Pengalaman Menarik dalam Berbelanja

Namun, kelompok terparah terdampak pandemi adalah galangan yang hanya melayani pembuatan kapal baru.

"Yang sangat menderita adalah teman-teman galangan pembangunan kapal baru. Strategi bertahan mereka otomatis adalah mengurangi overhead sebesar mungkin, ya memang kalau dilihat dari situ yang dikorbankan adalah subkontraktor. Enggak ada pembangunan kapal baru mereka pasti gak pakai subkontraktor," terang Eddy.

Selain itu, papar dia, galangan kapal banyak yang merumahkan karyawan dengan pembayaran gaji yang lebih minim.

Bahkan, Eddy mengungkapkan, dari catatan pihaknya, sekitar 15.000-25.000 tenaga kerja terkait galangan kapal terpaksa terkena pemutusan hubungan kerja.

"Mereka tetap berharap bahwa ke depannya proyek pembangunan kapal akan bangkit kembali," imbuh Eddy.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler