Kondisi Ini Sangat Berisiko Bagi Anak Muda Terjangkiti Virus Corona

Sabtu, 13 Juni 2020 – 15:54 WIB
Ilustrasi virus corona. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Penelitian telah menyebutkan obesitas sebagai salah satu kondisi yang memperparah kasus virus corona atau COVID-19.

Tingkat risikonya ternyata jauh lebih besar bagi anak muda daripada yang diyakini para ahli medis sebelumnya.

BACA JUGA: Sinar UV Bisa Bersihkan Udara dari Virus Corona, Begini Penjelasan Peneliti

"Dalam populasi dengan prevalensi tinggi obesitas, COVID-19 tentunya akan memengaruhi populasi," kata ahli jantung David Kass, seorang profesor kedokteran yang mengepalai Institute of Cardio Science di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins, seperti dilansir laman MSN, baru-baru ini.

Menggunakan kumpulan data dari 265 pasien dari enam rumah sakit yang berbeda, Kass dan rekannya menemukan korelasi terbalik yang signifikan antara usia dan BMI, di mana individu yang lebih muda yang dirawat di rumah sakit lebih cenderung mengalami obesitas.

BACA JUGA: Benarkah Obesitas Menambah Risiko Terjangkiti Virus Corona?

Sebelum penemuan ini, kelebihan berat badan terutama dianggap sebagai risiko yang lebih besar untuk orang yang lebih tua karena tingkat kematian yang lebih tinggi di antara demografi tertentu.

Namun, menurut Kass, angka-angka itu mungkin menyesatkan karena kondisi yang mengancam jiwa lainnya yang terkait dengan obesitas tidak memiliki waktu untuk berkembang pada pasien yang lebih muda.

BACA JUGA: Suhu Panas Bisa Membunuh Virus Corona, Begini Cara Kerjanya

Alasan komorbiditas tidak muncul pada pasien yang lebih muda, katakanlah di bawah usia 40 atau 50 tahun adalah bahwa risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan metabolisme yang terkait dengan obesitas mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk berkembang secara konkret.

Anda akan menemukan bahwa pasien COVID-19 yang lebih muda tidak mungkin memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke sebelumnya, dan banyak dari mereka tidak menderita diabetes. Jadi kita perlu memperhatikan obesitas sebagai risiko utama.(fny/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler