Kondisi Lalu Lintas Tol Cikampek Hingga Kamis Sore

Kamis, 05 Mei 2016 – 19:23 WIB
Macet. Foto ilustrasi dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA -- Arus lalu lintas darat dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah, masih padat hingga Kamis (5/5) sore. Namun demikian, tidak terjadi kondisi stagnan seperti pada masa libur panjang akhir 2015 lalu.

Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Istiono mengatakan, hingga pukul 17.00 situasi arus lalu lintas dari Jakarta di Tol Cikampek, memang masih padat.

BACA JUGA: Cak Imin Kaget Dengar Iuran Rp 1 Miliar Munaslub Golkar

"Kecepatan rata-rata 20 hingga 30 kilometer per jam. Tapi, itu masih bagus dan artinya jalan semua (kendaraan)," ujar Istiono, di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/5) malam, usai memantau lalu lintas dengan helikopter Polri.

Menurut dia, memang ada beberapa hambatan di titik-titik tertentu. Misalnya di kilometer 19 arah Jawa Barat. Sebab, di situ terdapat rest area. 

BACA JUGA: Kalimat Keras Cak Imin Mengutuk Pemerkosaan dan Pembunuhan Yuyun

Kendaraan yang keluar masuk menjadi penyebab kemacetan. Polisi sudah mengantisipasi dengan membuka semuanya. "Sampai terakhir tadi dibuka semuanya," ujarnya.

Sedangkan di pintu tol Cikarang Utama, tidak ada masalah. Antrean tidak begitu panjang. Namun, ketika keluar Cikarang Utama terjadi hambatan di kilometer 33. "Di situ kan ada rest area lagi, terjadi pelambatan," ungkap Istiono.

BACA JUGA: JK: Tak Ada Salah Menyumbang untuk Panitia

Karena rest area kecil dan terbatas ditambah membludaknya volume kendaraan, dilakukan upaya contra flow di sisi kanan jalan mulai dari km 31 hingga 41. "Ini sangat efektif dan membantu untuk "meloncat" sampai kilometer 41," katanya.

Kemudian, kepadatan juga terjadi di Km 57. Penyebabnya karena ada rest area lagi. Untuk memperlancar, kembali dilakukan contra flow dari sisi kanan jalan. 

"Supaya perlancar kami buka contraflow lagi tadi dari KM 41 sampai KM 61 untuk "melompati" rest area KM 57. Itu lancar sekarang," katanya.

Dia mengatakan, dari empat rest area yang ada yakni di KM 19, 33, 39 dan 57 itu sudah bisa diatasi semua. Sistem buka tutup rest area dilakukan. Namun, untuk di rest area KM 33 tidak bisa ditutup karena terlalu kecil. 

Akibatnya, banyak kendaraan parkir di jalan sehingga terjadi pelambatan. "Jadi nanti tidak usah nanggung-nanggunglah rest areanya, kalau perlu diperbesar sekalian kami usulkan untuk tempat istirahat," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Bakal Babat Habis 3000 Perda Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler