Kondisi Terkini Gunung Merapi: 10 Kali Keluarkan Guguran Lava Pijar, Status Siaga

Sabtu, 16 April 2022 – 11:58 WIB
Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2). Hari ini, Sabtu 16 Maret 2022, kondisi serupa terulang kembali. Foto: Antara

jpnn.com, MAGELANG - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar selama periode Sabtu (16/4) pukul 00.00-06.00 WIB.

Guguran lava pijar itu terpantau meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter atau 1,8 kilometer ke arah barat daya.

BACA JUGA: Gunung Merapi Mengalami 69 Kali Gempa, Status Siaga

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengungkapkan selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 MM selama 29-123 detik.

Satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-33 MM selama 5.1-11 detik.

BACA JUGA: Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Masih Tinggi

"Pada Sabtu pagi, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah," kata Hanik melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (16/4).

Dia juga menyampaikanJumat (15/4) malam dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau 8 kali meluncurkan guguran lava pijar sepanjang 1,7 kilometer ke arah barat daya pada Jumat (15/4) malam dari pukul 08.00-24.00 WIB.

BACA JUGA: 24 Truk tak Bisa Bergerak Dikepung Banjir Lahar Merapi, Lihat Tuh!

Berdasarkan hasil analisis morfologi dari 1-7 April pada kubah barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah.

Selain itu, pada kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Menurut BPPTKG, selama periode itu volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," pungkas Hanik Humaida. (jpnn/antara)

 

 

 

 


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler