Kondisi Terkini Titi Wati, Perempuan Penderita Obesitas

Jumat, 08 Februari 2019 – 11:59 WIB
Titi Wati penderita obesitas, wanita tergemuk di Kalteng. Foto: Riduan/KPC

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Titi Wati, perempuan penderita obesitas, kondisinya semakin membaik setelah menjalani operasi bariatrik di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Setelah hampir sebulan menjalani perawatan khusus dan diet ketat di rumahnya, perempuan 37 tahun berbobot 220 kg bertahun-tahun hanya bisa telungkup itu, kini sudah bisa duduk sempurna.

BACA JUGA: Sering Merasa Letih Berlebihan? Waspada Perlemakan Hati

“Dalam kuasa Tuhan Yang Maha Esa, saya yang bertahun-tahun telungkup sekarang sudah bisa duduk, syukurlah,” kata Titi ketika didatangi Kalteng Pos (Jawa Pos Group), beberapa hari lalu.

Bahkan, ia sudah mulai belajar berdiri lagi. Sesekali. Berkat diet dan juga latihan bersama anaknya, Herlina.

BACA JUGA: Diajak Kenalan ke Kontrakan, Siswi SMP Digilir 5 Pria Sampai Pagi

“Ya saya dengan anak saya latihan setiap hari, dan akhirnya pagi tadi sudah bisa duduk sendiri tanpa ada bantuan lagi dari siapapun,” kisahnya dengan gembira.

Meskipun begitu, istri Faedi ini mengatakan hanya posisi duduk bertahan selama kurang lebih setengah jam.

BACA JUGA: Titi Wati Penderita Obesitas Sudah Bisa Telentang, Suami Senang

BACA JUGA: Titi Wati Penderita Obesitas Sudah Bisa Telentang, Suami Senang

“Tadi pagi saya bangun duduk sendiri dan bertahan hanya 30 menit saja,” bebernya.

Meskipun sudah bisa duduk sendiri, Titi saat ini masih melakukan latihan untuk bisa berdiri sempurna dan tanpa ada pertolongan orang lain.

“Duduk sudah, sekarang untuk berdiri yang sempurna tanpa ada bantuan orang lain, masih tetap dilakukan latihan. Banyak yang bilang saya sudah bisa berdiri, tetapi sebenarnya belum bisa kalau berdiri sempurna seperti orang lain,” bebernya.

Berkaitan dengan makanan, saat ini perempuan pengidap obesitas tersebut masih menjalani diet yang disarankan oleh tim dokter dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

“Saya masih ikut diet dokter, ya hanya makan bubur saja dan sesekali ikan kukus,” kisahnya.

Untuk penimbangan berat badan pascaoperasi, dilakukan setelah satu atau dua bulan ke depan.

Menanggapi kondisi Titi Wati yang sudah bisa duduk sendiri, Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Theodorus Sapta Atmadja mengaku senang dan sangat mengapresiasi adanya daya juang dari Titi Wati untuk duduk sendiri.

“Tentunya senang karena keadaan seperti itulah yang kita semua harapkan. Usaha dari tim medis sudah sangat maksimal, harus dibarengi dengan kemauan dari pasien untuk kembali normal,” ujar Theo.

Meskipun demikian, Theo juga mengatakan saat di rumah, Titi Wati terus dipantau oleh ahli gizi. Sehingga makanan dan pergerakan atau aktivitasnya terus terpantau.

"Ini, yang masih kami berikan cara diet dan pemberian makanan terhadap pasien Titi, jangan sampai operasi berhasil tetapi dalam pemberian pola makannya malah kacau, kami ajari keluargnya untuk cara pemberian makanan untuk pasien Titi setiap harinya, baik jenis makanan, takarannya maupun pola makananya," ujarnya. (old/abe)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Titi Wati si Penderita Obesitas tak Mungkin Pulang pakai Ambulans


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler