jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan RSUD Tangsel sudah melakukan empat tindakan operasi terhadap korban kecelakaan bus di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada para korban kecelakaan dan memantau kondisi pasien saat sudah kembali ke rumah melalui petugas "Ngider Sehat".
BACA JUGA: Bus Masuk Sungai di Guci Tegal karena Sopir Lalai Saat Memanaskan Mesin
"Info terakhir dari RSUD Tangerang Selatan, hari ini sudah dilakukan empat tindakan operasi untuk pasien cedera patah tulang," kata Allin dalam keterangannya, Senin.
Kecelakaan bus di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal terjadi pada Minggu (7/5) dengan korban rombongan warga Kelurahan Paku Jaya, Kota Tangerang Selatan.
BACA JUGA: Korban Bus Masuk Sungai di Guci Tegal Rombongan Asal Tangsel, 1 Orang Meninggal
Berdasarkan data tim Dinas Kesehatan yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, korban berjumlah 36 orang, terdiri atas 12 laki-laki dan 24 perempuan.
Terdapat dua korban meninggal pada kejadian ini, terdiri atas satu orang meninggal di lokasi dan satu lainnya saat perawatan di ruang intensif rumah sakit.
BACA JUGA: Korban Tewas Kecelakaan Bus di Guci Tegal Bertambah, Innalillahi
"Untuk saat ini jumlah pasien yang masih dirawat di ruang intensif RS dr Soesilo Slawi berjumlah dua orang," katanya.
Korban sudah dievakuasi ke dua rumah sakit di Tangerang Selatan, yakni RSUD Kota Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara menggunakan ambulans Dinas Kesehatan yang berjumlah 24 unit.
Sebanyak sebelas pasien cedera patah tulang dikirim ke RSUD Tangerang Selatan, 15 pasien dengan luka memar masih memerlukan observasi dengan dirawat di RSUD Serpong Utara.
"Sisanya pasien dengan kondisi baik dapat langsung pulang ke rumah masing-masing," kata dia. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Tersangka Insiden Bus Masuk Sungai di Guci Tegal
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti