Konflik Berakhir jika SDA Ditahan

Senin, 15 September 2014 – 01:20 WIB
Suryadharma Ali. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kerasnya konflik di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya bisa mereda ketika nantinya Suryadharma Ali yang kini sudah berstatus tersangka kasus dugaan korupsi dana haji, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, Agus Riyanto, mengatakan, untuk saat ini, posisi SDA masih kuat. Pasalnya, selain karena secara legal dia masih menjabat sebagai ketum PPP, mantan menteri agama itu juga masih punya sejumlah loyalis di internal PPP.

BACA JUGA: 56 WNI Mantan Napi Terpantau di Irak dan Suriah

"Kalau nanti SDA ditahan, maka secara moral legitimasinya memimpin partai akan merosot drastis dan secara politik kredibilitasnya akan anjlok," ujar Agus, pengamat yang mendalami tradisi politik nahdliyin itu, saat dihubungi JPNN dari Jakarta, kemarin (14/9).

Apakah ketika SDA nanti ditahan, para loyalisnya seperti Syafullah Tamliha yang ditunjuk sebagai sekjen dan Waketum Hasrul Azwar, akan melanjutkan perlawanan ke kubu Emron Pangkapi dan M.Romahurmuziy cs?

BACA JUGA: Politisi Gerindra Tak Yakin Ada Partai Mau Tampung Ahok

Agus mengatakan, kemungkinan itu sangat kecil. Para loyalis SDA, menurutnya, pasti akan berpikir secara rasional karena jika terus mempertahankan SDA yang terjerat kasus hukum, maka yang rugi adalah partai secara kelembagaan.

Selain itu, Hasrul Azwar, yang dikenal juga sebagai loyalis SDA di lapis pertama, namanya juga mulai terseret-seret kasus dugaan korupsi dana haji, dimana dia sudah masuk daftar pencegahan ke luar negeri oleh KPK.

BACA JUGA: Mendagri Pastikan Pemerintah Tak Akan Tarik RUU Pilkada

Seperti diketahui, Jubir KPK Johan Budi pun sudah mengakui, dengan posisi itu, Hasrul juga potensial naik status menjadi tersangka, jika ditemukan dua alat bukti keterlibatannya.

"Kemungkinan memang masih ada loyalis SDA sampai kapan pun, tapi saya yakin sebagian besar akan berangsur meninggalkan dia. Seperti kasus Anas (Anas Urbaningrum, red) misalnya, masih juga punya loyalis tapi jumlahnya tak seberapa," kata Agus.

Konflik akan segera berakhir dan dimenangkan kubu Emron dan Romy cs, jika begitu SDA ditahan, kubu yang dipecati SDA itu segera minta pengukuhan kepengurusan ke Ketua Majelis Syariah PPP KH. Maimun Zubair, atau yang akrab dipanggil Mbah Moen.

"Bila kubu Emron bisa merayu Mbah Moen untuk mengukuhkan kepengurusannya dengan alasan SDA sudah ditahan, maka konflik berakhir dan Emron tinggal menunggu keputusan Muktamar untuk mendefinitifkan kepemimpinannya," pungkas Agus. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal Jokowi Seleksi Menteri ESDM yang Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler