Konflik dan Kurban

Senin, 29 Oktober 2012 – 06:25 WIB
Rahmad Darmawan. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
KONDISI karut-marut sepak bola Indonesia yang berlangsung hampir dua tahun ini membuat pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan semakin prihatin. Karena itu, pada momen Idul Adha yang baru saja dirayakan, dia berharap agar semua pihak yang berkonflik bisa mengambil pelajaran dari perayaan hari raya kurban tersebut.

"Inilah waktunya melihat bagaimana kita harus bersikap. Mencontoh apa yang dilakukan nabi, berani berkorban dan total," kata pelatih timnas SEA Games 2011 tersebut saat ditemui setelah menghadiri acara kurban PSSI KLB Ancol-PT Liga Indonesia (PT LI) di Senayan kemarin.

Dengan memahami makna kurban, lanjut Rahmad, diharapkan persepakbolaan Indonesia kembali normal. Dengan begitu, semua pihak bisa fokus mengejar prestasi.

Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu yakin, mereka yang saat ini berkonflik juga melakukan kewajiban berkurban. "Semoga ini menjadi momen titik balik bagi semua stakeholder sepak bola. Agar mereka mau berkorban total dan mencurahkan semua kemampuan mereka untuk kemajuan sepak bola bangsa. Jangan lagi terpecah belah," katanya. (aam/c13/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inter Raih Poin Penuh di Kandang Bologna

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler