JAKARTA - Entah apa jadinya dengan masa depan sepakbola IndonesiaKubu-kubu yang berkepentingan sepertinya tidak punya niat baik untuk menyelesaikan persoalan yang ada dengan duduk bersama untuk mencari jalan terbaik.
Dari kubu PSSI, mereka dikabarkan mengundang jajaran Pengprov PSSI di seluruh Indonesia untuk menghadiri pertemuan pengprov di Hotel Grand Candi, Semarang
BACA JUGA: Messi Cs Hibur Korban Nuklir Fukushima
Dalam undangan via SMS yang tersebar ke media itu, undangan check in tanggal 16 Desember (hari ini ) jam 13.00 WIB dan check out pada 18 Desember jam 12.00BACA JUGA: Maung Bandung FC Ancam Bubarkan Diri
Tak mau kalah dengan PSSI, kubu yang berseberangan yang membentuk Forum Pengprov PSSI (FPP) akan menggelar Rapat Akbar Sepak Bola Nasional
BACA JUGA: Awas, Tergelincir Udinese
Rencananya rapat akbar ini akan mengundang seluruh anggota PSSI dari mulai 33 Pengprov, klub ISL hingga klub dari Divisi III yang jumlahnya sekitar 600 anggotaDalam rapat akbar itu FPP juga akan mengundang seluruh pengurus PSSI.
"Gerakan ini didasari atas keprihatinan kami anggota PSSI atas apa yang terjadi dengan persepakbolaan kita hari ini," kata Dwi Irianto, ketua FPP"Kita ingin membawa PSSI ke jalan yang benar," sambungnya
Meski PSSI juga berusaha memobilisasi anggotanya FPP yakin rapat akbar lusa akan dihadiri lebih dari 2/3 anggota PSSIAgar agenda ini tidak dituding sebagai gerakan tidak jelas FPP mensyaratakan, seperti halnya kongres, tiap anggota (klub/pengprov) yang hadir wajib membawa surat mandat yang ditandatangani Ketum dan Sekum
FPP memaparkan jika PSSI banyak melakukan pelanggaran terhadap statutanya sendiriAntara lain Ketum dan komite kompetisi yang dengan seenaknya sendiri menetapkan? jumlah peserta kompetisi dan memberikan tiket Cuma-Cuma kepada beberapa klub dengan alasan yang mengada-adaItu tak hanya terjadi di kompetisi professionalTapi juga di liga amatir
Sudah bisa ditebak, dalam rapat akbar nanti muaranya adalah penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) yang selama ini didengungkan banyak pihakFPP juga menyatakan bisa jadi dalam rapat akbar nanti terbentuk presidium yang akan menggantikan pengurus yang sekarang.
Sementara itu, pengurus PSSI yang sebelumnya tenang-tenang saja langsung kebakaran jenggot dengan adanya gerakan iniMereka langsung mengeluarkan surat edaran bernomor 2497/UDN/1329/XII-2011 yang menegaskan bahwa pertemuan yang digagas FPP itu bukan digelar oleh PSSI.
"Untuk itu, segala proses dan hasil pertemuan tersebut berada di luar tanggung jawab PSSI, dan diminta agar saudara (Anggota PSSI) untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut," tulis sebagaian isi surat tersebut.
Juru bicara PSSI Eddy Elison juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak segan-segan untuk memberikan sanksi jika dalam pertemuan tersebut ada upaya melanggar Statuta PSSI
"Kalau ada upaya pelanggaran terhadap statuta, PSSI tidak segan-segan untuk mengeluarkan sanksi bagi mereka yang berupaya melanggar," tegasnya dalam pertemuan dengan beberapa wartawan di kantor PSSI, kemarin (15/12).
Sementara itu, bagian Legal PSSI Finanta Rudi juga menyinggung tentang gerakan perlawanan dari beberapa pengrovMenurut dia, konflik yang sekarang muncul harusnya diselesaikan melalui lembaga arbitrase.
"Statuta berkata demikianJika khawatir lembaga bentukan arbitrase PSSI memihak, maka bisa melalui lembaga arbitrase milik pemerintah seperti BAORI atau BAKI milik KOI," katanya dalam pertemuan tersebut.
Pihaknya juga legawa seandinya ada keinginan untuk menggelar kongres luar biasa (KLB)Namun, lanjut Rudi, harus sesuai dengan syarat sesuaiYakni, statuta yang harus disepakati oleh 2/3 anggota yang mengajukan surat ke permohonan KLB ke PSSI dan harus ditandatangani oleh ketua atau sekretaris dari masing-masing anggota(aam/ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Eropa Selalu Kalahkan Wakil Asia
Redaktur : Tim Redaksi