jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Pemuda Pelajar Maluku yang ada di Jakarta menggelar aksi deklarasi damai di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, depan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/1).
Deklarasi tersebut dilakukan untuk menyikapi konflik yang terjadi di Pulau Haruku yang melibatkan warga Desa Karouw dan Ory.
Ketua Aliansi Pemuda Pelajar Maluku Jakarta, Hayum Talaohu mengajak seluruh warga Kepulauan Rempah itu di mana pun berada untuk terus menyampaikan pesan yang positif dalam menyikapi permasalahan yang terjadi.
"Mari sampaikan pesan-pesan yang positif dalam menyikapi permasalah yang sedang terjadi di Maluku sana," kata Hayum kepada wartawan, Jumat (28/1).
Tak hanya itu, Hayum juga menyebutkan para pemuda dan pelajar yang ada di Jakarta meminta kepada seluruh stakeholder di Maluku untuk mencari solusi dan melakukan pendekatan yang persuasif kepada para warga yang terlibat konflik.
"Sehingga, bisa menjaga jangan sampai ada oknum-oknum yang ingin makin membuat suasana tidak kondusif," lanjutnya.
Aliansi Pemuda Pelajar Maluku juga mengutuk keras siapa pun yang menyebar berita bohong terkait konflik dua desa tersebut.
"Kami sangat mengecam penyebar berita-berita hoaks yang bertujuan untuk memprovokasi para basudara di Maluku," tegas Hayum.
Terjadi konflik antara dua wilayah di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yakni Kariuw dan Ori, pada Rabu (26/1/2022) dini hari.
Peristiwa ini mengakibatkan tiga orang tewas dan dua lainnya terluka.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Korban Tewas Bentrok Berdarah di Maluku Tengah Bertambah Jadi Tiga Orang
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra