Konflik Jersey Mulai Mereda

Senin, 08 Juli 2013 – 07:40 WIB
NEWCASTLE - Newcastle United mulai bisa bernapas lega. Kekhawatiran bakal munculnya konflik terkait dengan sponsor jersey mereda setelah para pemain muslim di klub berjuluk The Magpies tersebut bersedia mengenakan kostum latihan yang di bagian depan tertera tulisan Wonga.com.

Wonga adalah lembaga peminjaman uang yang baru saja meneken kontrak sponsorship selama empat tahun dengan klub asuhan Alan Pardew tersebut. Nilainya mencapai 24 juta poundsterling (sekitar Rp 252 miliar).

Karena menganggap lembaga seperti Wonga bertentangan dengan ajaran Islam, Papiss Cisse pun menolak mengenakan kostum yang memuat nama sponsor baru The Magpies itu. Selain Cisse yang berasal dari Senegal, pemain muslim di Newcastle adalah Hatem Ben Arfa, Moussa Sissoko, dan Mapou Yanga-Mbiwa.

Tapi, dalam latihan perdana di Newcastle kemarin WIB (7/7), Ben Arfa, Sissoko, dan Yanga-Mbiwa tampak mengenakan kostum bertulisan Wonga.com. Itu berarti mereka tidak mempermasalahkan kerja sama tersebut.

""Mereka berlatih dengan rileks dan tidak terbebani dengan Wonga,"" ujar salah seorang sumber di staf kepelatihan Newcastle United sebagaimana dikutip Daily Mail.

Tapi, tidak berarti persoalan telah sepenuhnya beres. Cisse tidak tampak dalam latihan kemarin. Jadi, belum diketahui sikap terakhir penyerang 28 tahun tersebut.

Protes Cisse itu memantik perhatian Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA). Presiden PFA Bobby Barnes mengatakan bahwa pihak klub dan pemain harus menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

""Jika seorang merasa bahwa kehadiran sponsor baru bertolak belakang dengan keimanannya, dua pihak harus duduk bersama dan mencari penyelesaiannya,"" ucap Barnes.

Penolakan pemain muslim kepada sponsor jersey itu bukan yang pertama. Frederic Kanoute juga pernah menolak mengenakan jersey klub lamanya, Sevilla, yang bertulisan sponsor rumah judi 888.com. (nur/c4/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Saja Gunakan Pemain Asing

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler