Konflik Lahan, Rakyat Selalu Dikalahkan

Senin, 30 Juli 2012 – 19:48 WIB

JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Nudirman Munir, menegaskan, ketika ada konflik lahan antara warga berhadapan dengan perusahaan, rakyat selalu menjadi korban. Dia menyatakan, hal ini menandakan tidak adanya keberpihakan pemerintah kepada rakyat.

"Sehingga yang jadi korban selalu rakyat," katanya, Senin (30/7), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Padahal, lanjut Nudirman, kalau ada keberpihakan kepada rakyat, maka solusi dari permasalahan yang dihadapi akan bisa dicari. "Tapi, karena tidak ada keberpihakan, selalu menganggap rakyat salah. Padahal yang dibutuhkan oleh rakyat adalah bisa makan, bisa hidup," katanya.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, kalau tingkah laku para penegak hukum seperti itu, khususnya Polri, bahkan sampai mengorbankan rakyat, sudah jelas menunjukkan itu tidak ada keberpihakan kepada rakyat.

"Maka jelas bahwa tindakan ini tidak berpihak kepada rakyat, dan menyakiti hati rakyat. Ini saya khawatir akan menjadi api dalam sekam. Dan kalau ini meledak kemana-mana, ini akan membakar segala-galanya," kata dia.

Karenanya, Nudirman, memohon kepada Presiden RI, kepada Kapolri, agar masalah yang dihadapi diselesaikan dengan memberikan solusi yang berpihak pada rakyat.

"Masalah ini sudah menghantui kita hampir di seluruh Indonesia. Di Papua, di Sulawesi, Maluku, Kalimantan, di Sumatera apalagi, ini sudah terlalu banyak, dan sudah terlalu banyak air mata tumpah disitu, dan nyawa juga melayang disitu," bebernya.

Jadi, Nudirman menegaskan lagi bahwa ini bisa menjadi bom waktu. "Kalau tidak diselesaikan secara tuntas," pungkasnya. (boy/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Janji Selidiki Calo di SPN Batua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler