Konflik TNI-Polri Harus Dievaluasi

Jumat, 08 Maret 2013 – 08:30 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menyatakan harus ada evaluasi menyeluruh terkait pembakaran di markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan oleh anggota TNI.

Menurutnya peristiwa semacam itu tidak boleh terjadi lagi ke depannya. "Ini harus segera dihentikan, diredam dan sekaligus ada evaluasi yang bersifat menyeluruh. Jangan-jangan sudah ada benih-benih konflik diantara kedua institusi ini," kata Priyo di DPR, Jakarta, Kamis (7/3).

Priyo meminta kejadian pembakaran itu harus diusut secara tuntas. Bahkan jika perlu dibentuk tim selidik khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. "Kenapa bisa terjadi semacam ini. Pasti ada aksi dan reaksi, karena ada reaksi pasti ada aksi," ujarnya.

Dikatakan Priyo, masyarakat pasti terkejut dan ketakutan karena ada bentrokan kedua institusi bersenjata tersebut. Padahal mereka seharusnya memberi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Ini lebih pada masalah gesekan-gesekan pada masyarakat kita. Dan ini bukan masyarakat biasa, ini adalah orang-orang bersenjata dan resmi atas nama undang-undang dan kita setuju untuk memberi rasa aman terhadap masyarakat. Ini malah bentrok dan bikin orang takut semua," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu mengaku setuju jika Komisi I DPR dan Komisi III DPR untuk mengadakan sidak di lapangan. "Saya sudah telepon mereka untuk silahkan (sidak). Kalau kemungkinan juga ada rapat gabungan (TNI, Polri, Menko Polhukam) dan saya akan setuju. Karena ini adalah titik balik posisi kita untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata dia.

Priyo menerangkan presiden harus menugaskan Menko Polhukam melakukan upaya-upaya tercepat penyelesaian masalah tersebut. "Kami DPR siap untuk membahasnya segera karena waktu kita sangat pendek," tukasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Tetangga Siap Kirim Anggota ke OKU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler