jpnn.com, BLITAR - Enam siswa asal Papua yang tengah menimba ilmu di Kota Blitar pulang ke daerah asalnya akibat dampak kerusuhan di Wamena.
Sementara, itu sembilan siswa Papua lainnya yang tetap bertahan bertahan. Awalnya ada 21 siswa asal Papua yang belajar di Kota Blitar.
BACA JUGA: Sikapi Kerusuhan di Wamena, Ina Elisabeth Kobak Minta Masyarakat Tetap Tenang
Namun, karena adanya konflik di Papua sudah enam siswa memilih pulang. Hingga kini masih ada 14 siswa asal papua yang belajar di Kota Blitar.
Salah satunya Nelion T Tumana, pelajar asal Papua Barat ini memilih bertahan melanjutkan pendidikanya di SMA Katolik Diponegoro Kota Blitar demi masa depannya.
BACA JUGA: Warga Minang Bersatu Kumpulkan Rp 4,3 Miliar untuk Perantau di Wamena
"Saya berharap agar konflik di papua kembali mereda dan aman, sehingga kerukunan antarsuku kembali terjaga," kata Ellion.
Sementara itu, Eko Hariyanto, Waka Kesiswaan SMAK Diponegoro Kota Blitar, menjelaskan pihak sekolah sudah menjamin akan keamanan dan kenyamanan para pelajar.
BACA JUGA: Tukang Pijit Selamat dari Kerusuhan Wamena, Sempat Sembunyi di Kandang Babi
"Tetapi ada siswa yang memilih tetap pulang ke daerah asalnya karena takut," ujar Eko. (yos/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia