Kongres Partai Komunis China Ditutup Besok, Kenapa Masjid-Masjid Beijing Dilarang Buka?

Jumat, 21 Oktober 2022 – 17:46 WIB
Warga Huaibei, Provinsi Anhui, menyaksikan siaran langsung Kongres Partai Komunis China di sebuah area permukiman. Foto: STR / AFP

jpnn.com, BEIJING - Sejumlah masjid di Kota Beijing ditutup sementara menjelang penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) yang dijadwalkan digelar di Balai Agung Rakyat, Tiananmen, Sabtu (22/10).

Ada sedikitnya tiga masjid di ibu kota China itu yang tutup sementara, yakni Dongzhimen, Nandouya, dan Dongsi.

BACA JUGA: China Proklamirkan Diri Sebagai Negara Teraman di Dunia, Apa Dasarnya?

Beberapa staf Kedutaan Besar RI di Beijing terkecoh saat hendak menjalankan shalat Jumat di Masjid Dongzhimen dan Masjid Nandouya.

Namun ada juga yang akhirnya bisa menunaikan shalat Jumat di Masjid Nanxiapo, tak jauh dari kantor Kementerian Luar Negeri China. Sebagian lainnnya melaksanakan shalat Jumat di aula serba guna KBRI Beijing.

BACA JUGA: 6 Pentolan Partai Komunis China Sapa Konstituen, Tak Ada Laporan Negatif

Sebelumnya para khotib, imam, pengurus masjid, dan perwakilan komunitas Muslim di Beijing diinstruksikan menyaksikan pidato Sekretaris Jenderal CPC Xi Jinping saat membuka kongres partai penguasa tunggal di China itu pada Minggu (16/10) melalui saluran televisi.

Laporan kerja Sekjen Xi atas nama Komite Sentral ke-19 CPC sangat mendalam dan menginspirasi, demikian komentar Wakil Ketua Asosiasi Islam China (CIA) Yang Guanjun, seperti dikutip Qingzhen Guyun, laman resmi CIA, Minggu.

BACA JUGA: Aparat China Seenaknya Hajar Pendemo di Manchester, Pemerintah Inggris Murka

Menurut dia, instruksi Presiden China itu sangat penting bagi komunitas Muslim di Beijing.

Sejak sebelum kongres dimulai hingga menjelang penutupan yang dijadwalkan Sabtu atau Minggu (22 atau 23 Oktober), pengamanan Ibu Kota diperketat.

Pemeriksaan kartu identitas penduduk dilakukan secara acak di stasiun kereta api dan pusat keramaian lainnya oleh kepolisian setempat.

Hasil tes negatif PCR berlaku 72 jam masih diterapkan oleh otoritas kesehatan setempat bagi siapa saja yang hendak bepergian dengan menggunakan kendaraan umum dan mengunjungi area publik.

Sementara awak media, baik lokal maupun asing, yang hendak melakukan liputan penutupan diwajibkan melakukan dua kali tes PCR pada Jumat dan Sabtu (22/10) yang disediakan di hotel tempat karantina. Sebelumnya para peliput acara tersebut hanya diwajibkan tes satu kali setiap hari.

Susunan keanggotaan Komite Sentral ke-20 CPC dan Komisi Pusat CPC untuk Pengawasan Disiplin (CCDI) ke-20 dijadwalkan keluar pada Sabtu pagi (22/10). (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler