JAKARTA - Konflik antara KONI dan KOI memang masih hangat. Bahkan, berpotensi memanas jika di Musornaslub 19 Februari nanti KONI benar-benar menjadikan ajang itu untuk mencaplok KOI. Meski begitu, KOI tetap santai. Mereka menganggap jika ajang itu tak ubahnya sebuah pertemuan biasa. Ketum KOI Rita Subowo menyatakan, jika KONI benar-benar mencaplok KOI, itu bakal menjadi preseden buruk untuk olahraga Indonesia.
"Itu akan menjadi contoh yang tidak baik bagi dunia olahraga Indonesia," sindir Rita dalam pertemuan di KOI tadi (15/2). Seharusnya, sambung Rita, KONI dan KOI menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Apalagi, tugas KONI dan KOI sebenarnya sudah diatur dalam Undang-undang. Karena itu, tidak akan terjadi tumpang tindih wewenang secara kelembagaan.
"Kami semua kan punya UU yang harus dipatuhi. KOI seperti apa, KONI seperti apa. Kalau tugas itu dijalankan sebaik-baiknya, olahraga Indonesia bisa maju," tambah mantan Ketum KONI tersebut.
Rita juga menyatakan jika KONI dan KOI seharusnya memberikan contoh persatuan olahraga Indonesia. Seperti diketahui, olahraga Indonesia memang tengah goyah dengan banyaknya konflik.
"Sebagai induk, kami tentu harus menjadi contoh yang baik. Jangan sampai ada konflik antara KONI dan KOI karena memang sudah ada wewenangnya masing-masing," tegas perempuan asal DI Jogjakarta tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Cabor Disiapkan Untuk Biding Olimpiade
Redaktur : Tim Redaksi