JAKARTA-PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti mulai memutar roda organisasi. Kemarin, La Nyalla dan beberapa anggota Executive Committee (Exco) PSSI bertemu Ketua Umum KONI Pusat dan jajaran di kantor KONI, lantai 12, KONI Pusat.
’’Pertemuan tadi adalah proses verifikasi kami terhadap hasil KLB PSSI versi La Nyalla. Pak La Nyalla membeberkan semua fakta hasil KLB. Kami akan memverifikasinya. Dalam waktu dekat ini kami akan beberkan,’’ jelas Tono kepada wartawan usai pertemuan tersebut.
Seperti diketahui, KLB yang digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) berjalan lancar, Minggu (18/3). La Nyalla dan Rahim Soekasar terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI 2012-2016. Begitu juga 9 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI masa kerja 2012-2016.
Pada pertemuan di Gedung KONI pukul 11:00 WIB itu, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman menerima kedatangan 9 Exco PSSI. Dua Exco PSSI yang tidak datang Ahmed Zaki Iskandar dan Zulfadli. Tono menyatakan akan membawa dan menyerahkan proses verifikasi KLB itu ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). ’’Soal itu kan ada BAORI. Jadi, kami akan menyerahkan proses dan hasil verifikasi itu ke BAORI, baru kami umumkan,’’ tegas Tono.
Sementara untuk urusan ke AFC dan FIFA, seperti diputuskan pada rapat pertama Exco PSSI di Hotel Kempenski, PSSI menunjuk kantor kuasa hukum Hinca Pandjaitan bekerja memberesi hal itu. ”Sekarang kami tinggal tunggu hasil verifikasi KONI Pusat,” terang La Nyalla.
Setelah terpilih, selain masalah legitimasi hasil KLB di Hotel Mercure, Ancol, menyusun struktur organisasi jadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Rapat pertama Exco PSSI telah digelar, Senin (19/3).
Khusus untuk posisi sekjen, sesuai Statuta PSSI, Ketua Umum PSSI berhak menunjuk orang yang akan menduduki jabatan itu dengan restu 10 Exco PSSI lainnya. Dan ternyata, La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI terpilih dalam KLB 18 Maret 2012, telah punya nama untuk mengisi kursi Sekjen PSSI. Ia adalah Tri Goestoro.
La Nyalla pun mengaku telah menjalin komunikasi dengan Tri. Dan menurut La Nyalla, dipilihnya Tri sebagai sekjen PSSI selain sebagai bentuk rekonsiliasi terhadap kepengurusan PSSI sebelumnya, juga sebagai bukti tidak melakukan kesalahan fatal yang sama dengan membabat habis kepengurusan dan program yang telah berjalan. (lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muamba Sempat Meninggal 78 Menit
Redaktur : Tim Redaksi