jpnn.com, JAKARTA - Paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merasa menjadi target dari berbagai bentuk kecurangan yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif.
Hal itu seperti diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid di Jakarta Pusat, Rabu (14/2).Arsjad
BACA JUGA: Disinggung Hasil Quick Count Berpotensi Satu Putaran, Ganjar Bilang BeginiÂ
"Kami menyerukan agar setiap tindakan kecurangan diselidiki secara menyeluruh, karena terindikasi dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif,” ungkap Arsjad, Rabu.
Mantan Direktur Utama PT Indika Energy itu mengatakan tim hukum TPN bakal melakukan investigasi terhadap berbagai kecurangan untuk dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Ajak Rakyat Siaga Kawal Suara di TPS
“Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat, walaupun banyak keadaan yang tidak menguntungkan kita, suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan oleh apa pun atau siapa pun,” lanjut Arsjad.
Dia pun berharap semua pendukung paslon Ganjar-Mahfud tetap tenang dan menunggu hasil rekapitulasi manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Anies-Muhaimin Berjaya di TPS Bu Mega, Ganjar-Mahfud di Peringkat Ketiga
"Saya berharap, semua barisan pendukung dan seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang,” kata Arsjad.
Seperti diketahui, hari ini masyarakat memberikan suaranya di 820.161 tempat pemungutan suara (TPS) dalam negeri.
Pengumuman hasil hitung suara secara cepat atau quick count mulai bermunculan sejak pukul 15:00 waktu Indonesia bagian barat (WIB).
Namun, dia mengingatkan, hasil quick count bukan penghitungan final kandidat yang memenangkan sebuah kontestasi politik.
"Mari kita terus kawal dan tunggu hasil real count yang dilakukan KPU,” pungkas Arsjad. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Pilihan Jokowi di Pilpres 2024, Ganjar: Pasti ke Sana, Ada Putranya
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan