jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin melihat ada keretakan di internal PPP karena sosok Sandiaga Uno. Hal itu disampaikannya melihat adanya pihak yang pro dan kontra dengan pengusungan Sandi sebagai bacawapres.
"Kalau kami lihat dari sejarahnya PPP, kan, sudah beberapa kali pecah, beberapa kali ada faksi. Dan kalau kami melihat dukungan Bacawapres ini dengan Sandiaga Uno juga sudah kelihatan faksi-faksinya itu. Ada yang mendukung Sandiaga Uno sebagai Cawapres ada yang tidak. Dan kenyataannya seperti itu," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (10/8).
BACA JUGA: Sahabat Sandi Bareng Fafi Peduli Gelar Bazar Sembako Murah di Jakarta Utara
Ujang juga menyebut konfrontasi secara terbuka di internal PPP merupakan daya gedor bagi koalisi agar aspirasi cawapres Sandiaga Uno di akomodasi oleh PDIP pada Pilpres 2024.
"Kan, prinsipnya kalau berkoalisi harus dapat. Kalau berkoalisi dengan PDIP paling tidak capresnya dari PDIP, cawapresnya dari PPP," kata Ujang
BACA JUGA: #SandiBersamaTempo Trending di Twitter, Peluang Ganjar-Sandiaga Makin Terbuka
Ujung menyarankan faksi-faksi di internal PPP tidak saling balas komentar baik di media atau medsos agar persoalan yang terjadi tidak semakin besar.
"Mestinya tidak berbalas komentar di media, agar tidak semakin kusut persoalannya di internal PPP. Semakin berbalas komentar, maka akan semakin runyam masalahnya.Mestinya dari masing-masing faksi, bisa menahan diri agar PPP tetap kondusif," kata dia.
BACA JUGA: Sandiaga Sebut Tak Khawatir Bila Tidak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Seperti diketahui, sejumlah elite PPP terlibat konfrontasi secara terbuka di media.
Hal itu bermula dari pernyataan Waketum Arsul Sani yang menyebut kemungkinan yang terjadi jika Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno tidak menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Di dalam internal PPP terdapat diskusi yang berkembang kemungkinan mencari jalan lain di Pilpres.
Sontak, pernyataan tersebut membuat Plt Ketum PPP Mardiono berang. Bahkan, langsung menggelar rapat dengan DPW secara mendadak untuk membahas isu tersebut.
Tak hanya itu, juru bicara PPP Usman M Tokan secara keras membantah pernyataan Arsul Sani dengan menuding koleganya itu tidak mewakili partai secara resmi, tetapi bersifat pribadi. (Tan/JPNN)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Apresiasi Upaya Brand Seprai Lokal Mendukung Industri Pariwisata dan Hotel
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga