jpnn.com, JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) bakal menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) untuk menentukan arah dukungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sejauh ini, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengisyaratkan untuk mendukung duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
Yusril telah menjadi lawyer bagi duet yang kondang dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu. Namun, ada kader PBB yang memilih berseberangan dengan Yusril secara terang-terangan.
BACA JUGA: Abah Yakin Lebih Banyak Ulama Dukung Jokowi daripada Prabowo
Salah satu kader PBB yang memilih berseberangan dengan Yusril adalah Ahmad Yani. Mantan anggota Fraksi PPP DPR itu mengklaim Majelis Syura PBB telah bersepakat untuk mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
Yani mengatakan, Majelis Syura PBB yang dipimpin MS Kaban sudah memutuskan secara definitif untuk mendukung Prabowo - Sandi. “Tinggal dilaksanakan saja," kata Yani usai acara deklarasi Prabowo - Sandi Bulan Bintang (PASS Lantang) di Jakarta Pusat, Minggu (23/12).
BACA JUGA: Maruf Amin Opitimistis Raih 70 Persen di DKI
Terkait posisi Yusril sebagai lawyer bagi duet Jokowi - Ma’ruf, Yani menilai hal itu sebatas pekerjaan. Sementara mayoritas kader PBB justru mendukung Prabowo - Sandi.
“Akarnya PBB ini ormas Islam dan ulama, kami pasti taat kepada putusan itu. “Insyaallah Pak Yusril juga akan bersama sama kami,” sambungnya.
BACA JUGA: 4 Tahun tak Ada Perubahan, Honorer K2 Ingin Presiden Baru
Bahkan, kata Yani, kini ada suara-suara di internal PBB yang mendesak Yusril mundur dari tim hukum Jokowi - Ma’ruf. “Di dewan dakwah dikemukakan bahwa Pak Yusril mundur dari paslon satu dan jadi penasihat hukum Rizieq Shihab," pungkasnya.(ce1/aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doakan Korban Tsunami, Kiai Maruf Serukan Solidaritas
Redaktur & Reporter : Antoni