Konon, Membubarkan HTI Berarti Mengkriminalkan Islam

Jumat, 09 Juni 2017 – 16:53 WIB
Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rahmat S Labib saat berorasi pada Aksi Bela Ulama di pelataran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/6). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com - Sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menghadiri Aksi Bela Ulama (ABU) di pelataran Masjid Istiqlal, Jumat (9/6). Salah satu yang ikut hadir dan berorasi dalam unjuk rasa bertitel Aksi 96 itu adalah Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Rahmat S Labib.

Rahmat dalam orasinya menyoroti cara pemerintah memperlakukan ormas Islam. Poinnya adalah pada rencana pemerintah membubarkan HTI.

BACA JUGA: Ketua Presidium Alumni 212: Hentikan Kriminalisasi Terhadap Ulama!

"Saya ingin tegaskan, ketika mereka bicara bubarkan Hizbut Tahrir, sesungguhnya yang hendak mereka hancurkan adalah Islam itu sendiri. Takbir," ujar Rahmat.

Dia juga meminta peserta aksi memperhatikan alasan pemerintah membubarkan HTI. Alasannya adalah karena HTI memperjuangkan khilafah.

BACA JUGA: Salam Rindu dari Habib Rizieq

"Apakah khilafah bagian dari Islam? Khilafah adalah bagian dari Islam yang wajib hukumnya, ini ijmak para ulama. Mempersoalkankan khilafah, mengkriminalkan khilafah sama dengan mengkriminalkan Islam," tegas dia.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Aksi Bela Ulama juga Bahas Penyambutan Habib Rizieq

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Menyengat, Massa Aksi Bela Ulama Tetap Semangat


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler