jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono menduga PDIP sedang menegur dan mengingatkan Ganjar Pranowo untuk fokus bekerja tanpa mementingkan pencitraan.
Arief mengatakan itu menyusul kabar tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah tersebut ke acara pengarahan kader PDIP yang dipimpin Puan Maharani.
BACA JUGA: Ada Apa ini, Kok Puan tak Undang Pak Ganjar di Acara Pengarahan Kader PDIP?
"Mungkin benar juga kalau DPP PDI Perjuangan menginginkan Ganjar Pranowo saat ini kerja dan kerja. Bukan bekerja tetapi sekalian pencitraan," kata Arief dalam keterangan persnya, Senin (24/5).
Arief pun menyinggung urusan Pilpres 2024 dan persoalan tidak diundangnya Ganjar di acara Puan.
BACA JUGA: Karier Politik Ganjar Pranowo di Ujung Tanduk?
Menurut pria kelahiran Jakarta itu, tokoh yang akan didukung rakyat pada 2024 ialah sosok yang mampu bekerja membangkitkan perekonomian tanah air.
Sebab, kata Arief, pandemi Covid-19 sangat merusak perekonomian nasional dan pendapatan rumah tangga masyarakat serta banyak menyebabkan pengangguran.
BACA JUGA: Beber Alasan Tak Undang Ganjar di Acara Puan, Pacul Pakai Kata Kemajon dan Keminter
"Menurut saya, masyarakat menginginkan sosok presiden yang bisa membangkitkan perekonomian nasional dan memperbaiki perekonomian rumah tangga masyarakat," ujar dia.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN itu menuturkan, masyarakat sekarang ini muak dan kesal dengan pejabat yang mengunakan fasilitas negara ketika melakukan pencitraan demi kepentingan Pilpres 2024. Di sisi lain, hasil kerja pejabat nol besar.
"Jadi prediksi saya semua nama-nama tokoh yang saat ini masuk bursa capres tidak akan terpilih sebagai presiden di 2024 mereka layaknya Satrio Pancitroan dalam pentas Ketoprakan," beber Arief. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan