Konon Tidak Mungkin Demokrat ke PDIP, Ini soal Hubungan Mega-SBY

Sabtu, 02 September 2023 – 07:37 WIB
Ilustrasi Partai Demokrat. Foto: Antara/HO

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan juga menganalisis ke mana Partai Demokrat setelah mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Adapun keputusan Demokrat buntut manuver Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berkoalisi dengan PKB dan memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin cawapres. Anies pun konon menyetujui.

BACA JUGA: SBY Ungkap Menteri Kabinet Jokowi Dorong Demokrat Ajak PPP & PKS Bikin Koalisi Baru

Dahlan melihat opini pun berspekulasi soal akan ke mana Demokrat. Namun, situasinya serbasulit.

"Tidak mungkin Demokrat ke PDI Perjuangan (PDIP): hubungan buruk Mega-SBY begitu dalam. Ke Prabowo? Tidak mungkin punya arti," tulisan Dahlan, Disway edisi Sabtu (2/9).

BACA JUGA: Demokrat Sedang Masa Transfer Window, Isyarat dari Mimpi SBY Menguat Lagi

Menurut Dahlan, begitu rombongan besar Golkar dan PAN masuk koalisi Gerindra, kelompok ini kuat sekali.

Secara kursi di parlemen pun, tambahan dari Demokrat tidak berarti apa-apa. Bahkan, PKB pun bisa tersisih. "Setidaknya merasa tersisih," tulisan Dahlan.

BACA JUGA: Kalimat Surya Paloh soal Koalisi Perubahan yang Terancam Ditinggal Demokrat, Jangan Kaget

Faktanya, Muhaimin yang awalnya pede bakal digandeng Prabowo menjadi cawapres, gigit jari.

"Sebelum bus besar (Golkar-PAN) masuk, PKB adalah segala-galanya. Prabowo bisa kehilangan kendaraan untuk nyapres kalau PKB ngambek," tulisan Dahlan.

Akan tetapi setelah bus besar merapat ke Prabowo Subianto, Muhaimin tidak punya nilai tawar lagi.

Namun, Dahlan menilai Muhaimin bukanlah politisi picisan. Otaknya lebih panjang dari ukuran tubuhnya.

"Dia tahu Anies lagi butuh kemenangan di Jatim. Butuh banget. Anies yakin bisa menang di Jabar. Kalau Jatim bisa di tangan peluangnya sangat besar," tutur Dahlan melalui tulisannya.

Lantas, tidak takut dipanggil aparat hukum soal kardus durian?

"Tentu Muhaimin sudah berhitung. Saksi kunci di kejadian itu sudah lama meninggal dunia. Yakni politisi dari Lumajang, Jatim itu," tulisan Dahlan.(*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awalnya Anies Dijauhi, Ternyata Ada Cak Imin yang Bernyali


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler