Status Milan sebagai capolista Serie A hingga giornata ke-28 akan mendapat ujian AS Roma di San Siro dini hari (siaran langsung Indosiar pukul 00.00 WIB). Milan seharusnya masih tenang karena selain keunggulan empat angka (70-66) dari Juventus, Nyonta Tua " sebutan Juventus - juga menghadapi lawan berat Inter Milan keesokan harinya atau Senin dini hari WIB.
Yang membuat tidak tenang, di venue yang sama empat hari kemudian (28/3), Milan akan menghadapi Barcelona dalam leg pertama perempat final Liga Champions. Setelah kalah 2-3 di kandang sendiri dalam fase grup November tahun lalu, Milan tentu tidak ingin kembali dipermalukan.
"Konsentrasi kami memang terbagi untuk dua laga ke depan. Keduanya sama-sama penting dan sama-sama ingin kami menangi," kata Daniele Bonera, defender Milan sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport.
Yang pusing tentu saja Massimiliano Allegri. Allenatore Milan itu harus pandai-pandai melakukan rotasi agar dua laga ke depan sama-sama berbuah hasil maksimal. Salah satunya terkait Zlatan Ibrahimovic. Di Coppa Italia, Ibrahimovic dipaksakan main meskipun tengah demam. Alhasil, mesin gol Milan itu hanya sanggup bermain di babak pertama.
Kabar terakhir menyebutkan apabila Ibrahimovic sudah fit. Tapi, kondisinya diprediksi tidak fit seratus persen saat menghadapi Roma. "Kami akan terus memantau kondisinya. Kami tetap berharap dia bisa turun karena kami baru saja kehilangan Pippo (Filippo Inzaghi) tiga pekan ke depan karena cedera pada otot bisep femoris di paha kanannya," jelas Allegri.
Dari kubu tamu, Roma datang ke San Siro dengan kepercayaan diri tinggi dan haus kemenangan demi finis tiga besar atau tiket ke Liga Champions musim depan. Tren Giallorossi " sebutan Roma " juga tengah positif. Setelah kalah 1-2 dari Lazio dalam derby della capitale (4/3), tim asuhan Luis Enrique tersebut merespons dengan kemenangan beruntun, masing-masing dengan skor 1-0 atas Palermo (10/3) dan Genoa (19/3).
Enrique pun optimitis timnya kembali meraih kemenangan lagi sekalipun berlaga di kandang Milan. "Kami memiliki kemampuan mengalahkan tim seperti Milan. Tapi, itu dengan catatan kami harus bermain seratus persen, dan minim kesalahan," kata Enrique kepada Rai.
Keyakinan Enrique didukung catatan lumayan Roma di San Siro. Dalam enam lawatan terakhir, Francesco Totti cs menang dua kali dan hanya kalah sekali. Tiga lainnya berakhir draw. Di musim lalu, Roma menang 1-0 berkat gol Marco Borriello, striker buangan Milan yang kini dipinjamkan Giallorossi ke Juventus.
Di sisi lain, Enrique tidak percaya apabila konsentrasi Milan yang terbagi melawan Barca akan menjadi keuntungan timnya. "Dengan situasi saat ini, Milan tentu tahu apabila semua pertandingan mereka di sisa musim ini sangat penting. Jadi, mereka akan berusaha untuk tidak membuat kesalahan," kata mantan gelandang andalan Barcelona dekade 1990-an tersebut. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid-Barca Kembali Kejar-kejaran
Redaktur : Tim Redaksi