jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi menerima para perwakilan Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) di kantornya, Senayan, Jakarta, pada Senin (16/4).
Kedatangan perwakilan Perbafi yang dipimpin Ketua Umum Perbafi, Kemalsyah Nasution, ingin melaporkan hasil yang baru saja mereka raih di ajang Mortal Battle Pro/Am 2018 di Sands Expo and Convention Centre, Singapura, Minggu (8/4).
BACA JUGA: Kirim 10 Atlet ke Singapura, Ini Target Perbafi
Mendapat laporan Indonesia yang berkekuatan 10 atlet mampu meraih lima emas dan dua perak di ajang bergengsi tersebut, Imam sempat terkejut. Apalagi bukan kali ini saja atlet Perbafi mengumandangkan Indonesia Raya di negara orang.
“Selama ini saya hanya mengenal Ade Rai di binaraga. Ternyata Perbafi mampu mengukir prestasi luar biasa. Salut. Semoga hasil ini bisa memotivasi lebih banyak orang untuk berolahraga,” sebut ayah tujuj anak itu.
BACA JUGA: Egy Maulana Vikri, Dari Ragunan ke Lechia Gdansk
Diakui Kemalsyah, Perbafi selama ini fokus pada pembinaan berjenjang dan konsep latihan yang jelas. Tanpa uluran tangan pemerintah, mereka mampu mengharumkan nama bangsa di depan negara lain.
“Kalau sekarang prestasi kami sudah diapresiasi pemerintah, kami sangat bersyukur. Sejak awal niat kami memang membangun fondasi olahraga yang kuat dan telah menghasilkan prestasi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Gede: Menpora Bilang The Jakmania Luar Biasa Tertib
Pada Menpora, Kemalsyah melaporkan kondisi Perbafi saat ini yang sudah memiliki 16 kepengurusan di berbagai provinsi dan ratusan atlet. Indonesia pun sudah mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.
“Pasti kami dukung. Event apapun yang digelar di Indonesia adalah kebanggaan tersendiri apalagi levelnya sudah mendunia," tegas menteri 44 tahun tersebut.
Bukan hanya prestasi. Menpora juga terpukau dengan konsep edukasi yang diusung Perbafi. Dengan penerapan pola hidup sehat, akan semakin banyak masyarakat yang tertarik.
“Secara tidak langsung kita bisa menekan pengaruh negatif di kalangan pemuda. Kami bahkan tengah menggodok kurikulum yang bisa diterapkan di sekolah-sekolah,” jelas Kemal. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senyum Menpora Menyaksikan Tes Pelatnas Angkat Besi
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad