Konsep Mobil Listrik Adalah Pelanggan PLN Bergerak

Sabtu, 13 Juli 2013 – 21:47 WIB
BOGOR - Perusahaan Listrik Negara (PLN) turut berbangga dengan lahirnya pabrik baterai lithium pertama di Indonesia yang baru saja diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini (13/7). Dalam hal ini, PLN turut berperan andil sebagai pihak yang akan memproduksi alat untuk carger baterai listrik.

"Konsep mobil listrik itu adalah pelanggan PLN yang bergerak, karena nanti di mobil itu juga ada meteran listrik yang prabayar seperti pakai pulsa, jadi kita bisa cek berapa sisa baterainya," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Cileungsi, Bogor, Sabtu (13/7).

Nur jelaskan bahwa alat carging yang diproduksi untuk mobil listrik akan diproduksi dengan dua tipe, pertama untuk fast carging dan kedua untuk long carging.

"Carging mobil listrik nanti ada AC dan DC, yang AC untuk fast carging, sekitar 20-40 menit tergantung baterai, dan DC untuk carging standard di rumah-rumah," terangnya.

Biaya yang akan dibebankan pada konsumen pemilik mobil listrik tergantung dari kapasitas baterai yang diaplikasikan dari mobil itu. Nur menjamin dibanding memakai mobil berbahan bakar minyak (BBM) akan lebih murah dan efesien menggunakan mobil listrik.

"Kalau macet panjang, menggunakan mobil listrik akan lebih hemat karena tidak akan memakan beban listrik. Kalau pakai BBM, bensin akan terus jalan saat macet," tuturnya.

Mobil listrik yang akan menggunakan batre lithium made in Indonesia ini akan diperkenalkan saat APEC 2013 di Bali pada bulan Oktober mendatang. Dimana salah satunya bus operasional para pejabat negara akan menggunakan bus listrik. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler