jpnn.com - MOSKOW - Penyanyi asal Inggris, Sir Elton John mendesak Pemerintah Rusia untuk menghentikan diskriminasi terhadap kaum gay. Seruan ini disampaikan Elton dalam konsernya di Moskow, Rusia pada Jumat (6/12) kemarin.
Di sela-sela konsernya, penyanyi yang memproklamirkan diri sebagai gay sejak 1988 itu tiba-tiba berhenti bernyanyi. Elton lantas menyampaikan keberatannya terhadap undang-undang antigay yang diterapkan di Rusia.
BACA JUGA: Gitar Listrik Bob Dylan Laku Rp 11 Milyar
Ia mengaku sedih begitu mengetahui adanya aturan hukum yang melarang propaganda homoseksual terhadap remaja. "Menurut pendapat saya, itu tidak manusiawi dan mengasingkan," kata Elton seperti dikutip dari BBC, Sabtu (7/12).
Konser Elton di Rusia didedikasikan untuk Vladislav Tornovoi, seorang laki-laki berusia 23 tahun yang tewas karena dianiaya dan dibunuh. Tornovoi tewas terbunuh di bagian selatan kota Volgograd pada awal tahun ini. Selain di Moskow, pelantun lagu Candle in The Wind itu juga dijadwalkan menggelar konser di kota Volga pada Sabtu (7/12).
BACA JUGA: Nikmati Hobi Baru Pelihara Kucing
SAV Entertainment selaku promotor memastikan bahwa dua konser Elton lainnya akan tetap digelar sesuai rencana. Pihak promotor tak khawatir meski Rusia menerapkan hukum yang keras terhadap hak-hak gay.
"Meskipun adanya isu yang menyebar di internet dan media bahwa konser Elton John akan dibatalkan, tetapi penyelenggara memastikan bahwa Elton John akan tetap tampil di Moskow dan Kazan sesuai dengan rencana," demikian pernyataan SAV Entertainment.
BACA JUGA: Indy Barens Didik Anak Soal Kesehatan
Elton John telah menikahi kekasihnya David Furnish pada tahun 2005. Pasangan tersebut telah memiliki dua anak yang dilahirkan melalui ibu pengganti. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Afgan Siapkan Debut Sutradara
Redaktur : Tim Redaksi