jpnn.com, PALU - Kelompok orkestra Ocas melanjutkan konser bertajuk Vinculos Untuk Indonesia 2018 di Palu, Sulawesi Tengah.
Kelompok asal Asturias, Spanyol, itu mengelar konser didaktik di dua tempat sekaligus, yakni di Dusun Uventumbu dan Bukit Salena, Kamis (9/8).
BACA JUGA: Konser Vinculos 2018 Pukau Masyarakat Ambon
Rombongan yang dipimpin Manuel Vasquez disambut warga dengan tarian ranao. Masyarakat Bukit Salena juga ikut menari berkeliling sambil diiringi tabuhan gimba.
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo mengaku sangat mengapresiasi keputusan Ocas menggelar konser di daerah yang dipimpinnya.
BACA JUGA: Workshop di IAIN dan IAKN, Orkestra Ocas Kagumi Kota Ambon
“Masyarakat Palu begitu terbuka dan menyambut sekaligus menikmati konser orkestra yang sangat interaktif. Masyarakat ikut melebur bersama saat Ocas membawakan lagu-lagu. Mereka terlihat sangat bahagia. Saya terharu dan berharap momen ini tidak hilang,” kata Sigit.
Dia menambahkan, konser itu juga menjadi sarana mempromosikan keindahan Bukit Salena.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan Konser Orkestra Ocas Sepanjang Agustus
“Kami bekerja keras untuk mewujudkan Bukit Salena menjadi destinasi atraktif untuk dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara,” kata Sigit.
Sementara itu, Sekretaris Kota Palu Asri mengatakan, pihaknya meyiapkan acara adat dan budaya di Dusun Uventumbu agar tamu-tamu bisa mengenal budaya lokal.
“Kami sangat senang Vinculos bisa hadir di Sulawesi Tengah yang juga berguna untuk mempromosikan wisata alam. Ngarai yang dilalui mata air ini ke depannya akan dikembangkan menjadi camping ground dan destinasi ecotourism,” kata Asri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Ansyar Sutiadi menjelaskan, ada dua lagu khas Sulteng yang dibawakan dalam konser itu. Yakni, Sampesuvu Roa dan Posisani.
“Lagu Sampesuvu Roa artinya saudara, keluarga, teman yang ada di Palu. Lagu Posisani artinya saling mengenal. Kami suguhkan pengalaman makan adat, Pora Binangga Kuala, Mompakoni (permohonan kepada leluhur agar hujan datang) serta memperlihatkan permainan traditional Ni Sopu, menyumpit, dan silat tradisional,” ujar Ansyar.
Sementara itu, Manuel Vasquez menjelaskan, pihaknya menyasar anak-anak dalam setiap konser.
“Kami ahlinya untuk konser didaktik, terutama dalam berinteraksi dengan anak-anak. Di Spanyol, banyak yang meniru gaya konser kami. Kami ingin semua orang dapat menikmati konser orkestra. Tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga di dalam dusun yang terpencil sekali pun,” ujar Vasquez. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gowes Pesona Nusantara 2017 di Palu Berlangsung Meriah
Redaktur & Reporter : Ragil